Story cover for Bukan Karma Tapi Hukum Tabur Tuai by Elfpra13
Bukan Karma Tapi Hukum Tabur Tuai
  • WpView
    Reads 155
  • WpVote
    Votes 62
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 155
  • WpVote
    Votes 62
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Apr 17, 2023
Hai, aku Amelia.

Putri sulung dari tiga bersaudara. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Keluarga besarku termasuk golongan menengah keatas. Tapi Papa selalu mengajarkan anak anaknya untuk selalu hidup secukupnya, seadanya, dan berhemat.

Karena semenjak menikah dengan Mama, Papa tidak menerima haknya sebagai anak laki laki dirumah Nenek. Semua itu atas hasutan Tante Frida dan Tante Lasma, keluarga dari Papa.

Banyak gosip beredar, kami tinggal dengan Nenek sebagai benalu. Uang Pensiun Nenek habis untukku dan adik adik. Serta mencukupi kebutuhan dapur selama satu bulan.

Kenapa? Karena Mama tidak kerja? Atau karena Mama juga dari keluarga yang terbilang kaya?

Sangat tidak masuk akal menurutku. Mama juga tidak selalu dimanjakan Oma dan Opa. Bahkan keinginan Mama selalu dinomor sekiankan Oma karena ada Om Satria dan Om Toni.

Meski banyak cibiran dari keluarga besar Papa. Apalagi kami tinggal dirumah Nenek sedari aku SD. Bahkan Tantr Frida tidak segan melontarkan kalimat yang tidak seharusnya diucapkan pada bocah kelas 5 SD.

Entah kenapa, saat itu tidak langsung aku bilang ke Papa. Tapi sekarang aku tahu alasannya.

Ya. Karena itu Kakaknya Papa. Aku juga tidak mau keluarga besar ribut karena masalah itu. Setelah tamat SMA, aku sudah keterima di universitas diluar kota. Tapi Mama melarangku dengan Alasan tidak ada uang.

"Ma, kakak bisa usahakan dapat beasiswa. Atau bisa urus surat kemiskinan." Ujarku.

"Jika kita urus surat kemiskinan, apa kata Kedua Tantemu? Mama akan di cap mengajarimu merendahkan nama baik keluarga. Sudahlah kak. Lebih baik kamu kerja saja dulu, setelah itu sambilan kuliah. Kamu sudah diminta sama temen Mama untuk mengisi posisi kosong sebagai adminnya di Mits*bis**. Kantornya dekat dengan rumah Tante Daisy. Untuk sementara kamu tinggal disana dulu. Nanti kalau Kakak sudah jadi karyawan tetap, cari kost yang dekat kantor saja." Jelas Mama.
All Rights Reserved
Sign up to add Bukan Karma Tapi Hukum Tabur Tuai to your library and receive updates
or
#758karma
Content Guidelines
You may also like
I Love You by TiaraFebiola3
44 parts Complete
Ada yang bilang disaat kita menunggu kita akan mendapat yang kita mau. Tapi apa itu adalah sebuah fakta atau hanya hal manis yang di ucapkan kepada anak-anak? Ada yang bilang disaat kita tersenyum maka hati kita akan tersenyum juga, tapi apa itu hanya nasihat tersirat yang di ucapkan untuk anak kecil? "INI SEMUA SALAH LO RISS! KALAU SAJA HATI LO ADA RASA EMPATI, DIA GAK AKAN PERGI!!" Terkadang kalimat yang di ucapkan oleh manusia lebih mematikan daripada tusukan pedang di jantung. Kalimat yang terus menerus menghantui hari hari ku membuat ku kehilangan diriku sendiri. Kalimat yang membuat diri ku yang dulu hangat menjadi dingin tanpa ada senyuman tulus yang terukir di wajah ku. Aku yang terkadang berharap jika diri ku yang harusnya mati lebih dulu daripada harus hidup dengan beban yang terkadang aku gak mampu menahan nya. Semenjak aku yang di tinggal pergi oleh orang tua ku. Aku yang kehilangan sahabat terbaik ku yang aku baru menyadari jika ternyata dia merupakan cinta pertama. Aku juga wanita yang kehilangan kakak yang sebenarnya masih bisa aku pertahankan. Karena kalimat tadi, aku membuang semua nya! Aku kehilangan semuanya termasuk diri ku sendiri! Aku gak tau siapa diri ku! Hingga pria itu datang. Dia menyebalkan! Aku membenci nya! Namun kenapa disaat aku menyukainya aku kembali di hadapkan rasa kehilangan yang menanti. Apa hidupku hanya selalu harus kehilangan? Jika aku boleh egois bisa kah aku bersama pria itu? Atau aku hanya akan mati tragis tanpa merasakan cinta apapun?
Nata, De & Coco by TesaCandra
23 parts Complete
Bukankah bertemu kembali denganmu saja sudah merupakan takdir? Ah ya, kita memang ditakdirkan seperti ini. Saling mencintai tetapi juga saling menyakiti. Katakan padaku, apa kamu masih mencitaiku? Aku dan kamu itu bagaikan kertas dengan pena, aku lemah sedangkan kau kuat, aku rapuh dan kau teguh, kita berbeda dan akan selalu menjadi seperti itu. Mungkin aku tampak tidak membutuhkanmu, tapi percayalah, orang yang pertama tercipta untukku adalah kamu. (Natanael) Mencintaimu adalah kesalahan yang selalu kuperbuat dari dulu. Tapi dusta jika aku berkata bahwa hati ini tidak pernah memilihmu. Hanya, mencintai tidaklah semudah saat diucapkan. Apa gunanya mencintai jika hanya menimbulkan masalah? Apa gunanya mencintai jika harus merenggang hubungan yang lain? (Aradelia) Untuk apa memberikan cinta jika hanya untuk disakiti? Dusta dengan kata akan selalu bersamamu. Dusta dengan kata tidak akan meninggalkanmu. Dusta dengan kata akan selalu menyayangimu. Jangan memberikan cinta jika kamu tidak bisa menjaganya. (Rarendra) -- Ini cerita tentang kisah kehidupan antara Natanael, Aradelia dan Rarendra. Bagaimana hidup bisa menjadi semanis madu atau pun sepahit obat. Bukan hanya kisah cinta mereka saja yang seperti benang kusut, tapi juga tentang masalah keluarga mereka yang saling berkaitan. Natanael, keluarga yang baik-baik saja tapi terkena imbas oleh saudara Aradelia. Aradelia, korban dari kejahatan keluarga besarnya yang melakukan itu demi sebuah harta warisan. Ia memiliki kakak perempuan pecinta dunia malam dan selalu bertengkar dengan ibunya. Rarendra, ayah pemabuk, ibu tukang judi, adik autis. Hal apa lagi yang harus ia rasakan lebih dari ini? Sumber cover: Google
DANADYAKSA by KumbangPolkadot
70 parts Complete
Danadyaksa adalah laki-laki dengan hidup yang sangat sederhana. Cibiran dan hinaan sering didapatkannya dari teman-teman satu sekolahnya terutama perempuan karena menggunakan sepeda motor beat berwarna hitam setiap berangkat sekolah. Orang tuanya meninggal ketika ia masih duduk di bangku SMP, meninggalkan dua orang adik yang harus Aksa hidupi. Menjadi Ayah, Ibu sekaligus kakak di usianya yang begitu belia bukanlah hal yang mudah. Aksa mulai bekerja semenjak orang tuanya meninggal untuk memenuhi kebutuhannya serta kedua adiknya yang masih kecil. Menjadi kuli bangunan, penjaga toko, pelayan restoran dan berbagai pekerjaan serabutan lainnya Aksa lakukan. Aksa pernah berkata: "Nggak papa gue nggak punya masa depan yang terjamin, tapi adek-adek gue harus punya masa depan. Harus jadi orang besar." Aksa tidak pernah memikirkan perihal cinta. Yang ia pikirkan hanyalah adik-adiknya. Bagaimana masa depan adiknya, bagaimana mendidik adiknya dengan baik dan bagaimana adiknya bisa menikmati hidup seperti anak lainnya yang penuh kebahagiaan dari keluarga. Namun, Aksa mulai tertarik dengan cinta semenjak ia mulai mengenal Alsava. Gadis yang dikenalnya sejak insiden Aksa yang tanpa sengaja menginjak kacamata Alsava. Tapi rasanya sangat tidak mungkin untuk memiliki Alsava yang latar belakang ekonominya sangat jauh beda dengan dirinya. Apakah mereka bisa bersama? Mungkin. Atau justru, tidak akan pernah bersama. ** "Sa, gue boleh suka sama lo, nggak?" "Tunggu gue sukses." ** "Gue kalo mau suka sama Alsava juga harus sadar diri. Gue orang nggak punya. Beda sama dia." ***
You may also like
Slide 1 of 10
Living with Brothers  [TAMAT]✓ cover
TAKDIR ANGELINA CHRISTY (END)  cover
I Love You cover
SYAKIRA how are you? cover
Mewart couple instagram [END] ✔ cover
my children but, not my child (END) cover
Little Princess [END] cover
laut Tolong Bawa Aku Pulang  cover
Nata, De & Coco cover
DANADYAKSA cover

Living with Brothers [TAMAT]✓

49 parts Complete

"Loh, ntar-ntar, mama nitipin gue ke abang-abang biar gue bisa dididik sama mereka? Kelakuan mereka kan lebih laknat dari gue." ..... Dituntut agar bisa ini itu saja sudah cukup membuat Alea kesal. Sekarang mamanya berulah lagi dengan menitipkan Alea di rumah keempat abangnya dengan dalih agar Alea menjadi anak yang lebih baik seperti mereka. Lebih baik? Abang pertama punya pacar cowok. Abang kedua suka ngedugem. Abang ketiga ngikutin jejak abang pertama. Abang keempat suka balap liar. Lebih baik dari mananya? ........ Akankah Alea dapat bertahan di rumah sang kakak? Mengingat Alea masih memiliki satu problem, yakninya tetangga rumah yang selalu menempel padanya setiap hari. "Kayaknya gue alergi sama lo deh, setiap lo deketin tangan gue gatel, bawaannya pen gorok." -Alea "Nego dikit boleh? Jangan gorok deh, kerok aja gimana?" -Angkasa