Menikah di usia muda, dengan segala kecerobohan yang ku punya, tentang hati yang tak memungkinkan dalam menghadapi situasi dan pahitnya kehidupan yang ada.
"Kapan kamu akan membawaku pada keluarga mu?dan mengenalkanku sebagai istri mu?."
"Nanti, tunggu waktu yang tepat, ya?."
"Waktu yang tepat?kapan tepatnya?."
"Nanti, Kajesha. Jika sudah waktunya, aku berjanji."
Pahit.
Bagaimana rasanya jika kalian menjadi aku?menjadi diriku yang selalu mengharapkan kehidupan berumahtangga yang normal, dengan masa depan yang dapat dilihat walau tanpa kacamata pembesar, aku sudah berusaha, namun tak berhasil.
Aku harap, dengan adanya kalian disini, membaca kepingan kebahagiaan ku yang perlahan pupus, kalian bisa belajar bahwa pernikahan itu tak seindah yang kalian pikirkan.
[SUDAH MELALUI TAHAP REVISI, JIKALAU ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN, TOLONG DI TANDAI SAJA, TERIMAKASIH]
Ditulis : April 16, 2022
Masa lalu yang menyakitkan membuat Swadya Wahyunindah berkeinginan membentuk sebuah keluarga yang bahagia. Namun, di tengah keinginannya ada rasa takut yang terselip di dalam hatinya. Swadya takut keluarganya kelak akan hancur seperti keluarganya dulu, dan mempunyai keluarga tidak termasuk dalam daftar rencana Swadya. Sampai Ryu Nanda datang ke kehidupan Swadya, memberikan bahagia yang Swadya inginkan walau terkadang, Swadya ragu untuk memberi kepastian.
Lantas, mampukah Ryu meyakinkan Swadya yang ragu?