Lantunan suara sayu terdengar dalam benaknya, bunyi pukulan palu itu masih terngiang dipikirannya seolah memang sudah akhirnya seperti ini. Tidak bisa mengelak apa yang sudah terjadi, Malaka, gadis yang malang. Masih malaka ingat bagaimana dingin menusuk kulitnya dibawah pemandangan laut terbentang yang saat itu wajah cantiknya dibasahi air yang turun dari matanya. Sudah cukup alam ini bertindak semaunya, 'kan ia akhiri dengan petaka. Namun sungguh semesta itu tidak akan membiarkannya, hidup itu rumit tapi bisa apa? "Berjuang" katanya. Cover by pinterest.All Rights Reserved