Hei, apa kalian mempunyai seorang Kakak?
Bagaimana rasanya?
Apakah menyenangkan?
Mengasyikkan?
Bagiku, entahlah. Semua hampa.
Katakan saja, kematian sudah dekat menghampiriku.
Kalian tahu apa yang terbersit dibenak-ku sekarang?
Sebuah ejekan, yang menurutku mungkin saja di lontarkan oleh Kakakku. Ya, Mungkin. Karena aku tidak tahu.
'Kau bisa-bisanya kalah dengan penyakit itu? Lemah.'
Ya, ejekan itu yang terbayang dalam pikiranku.
Tapi hei, dalam waktu sempit ini...
Mungkin Kakakku akan kembali dalam kehangatan?
Aku sungguh menginginkannya ahahaha...
Sampai jumpa, di dalam cerita ini.
| Ini ide murni milik saya!
| Copy paste minggir sana!
| Setiap Karakter di sini adalah milik Monsta
| Saya hanya meminjam
Wang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menikah dan memiliki keluarga.
akan tetapi, orang tuanya tentu mencemaskan tentang kehidupan sang putra. maka, tanpa sepengetahuan dari pria itu, mereka mencarikan pasangan nikah untuknya.
"aku tidak akan menikah." tegasnya menolak kehendak sang ayah.
"baik. jika begitu, aku juga tidak ingin menjalani operasi." pria paruh baya itu mengancam dengan nyawanya.
"aku akan menikah." meski enggan ia tidak ingin main-main dengan nyawa ayahnya.