WARNING!!! DIHARAPKAN FOLLOW & VOTE SEBELUM MEMBACA CERITA. Bagaimana rasanya selalu menjadi pihak yang disalahkan dan harus terus menerus meminta maaf untuk hal yang tidak dilakukan?tentunya sakit, kecewa dan muak. Katanya kesehatan mental itu penting, katanya orang-orang harus menghargai kesehatan mental seseorang. Safira rasanya ingin tertawa saja melihat dan mendengar tentang kesehatan mental yang selalu digemborkan namun tidak praktikan. Melihat dirinya yang selalu dan terus dihancurkan oleh orang-orang sekitarnya membuat sebuah rasa kacau pada diri Safira menjadi semakin kacau. Lantas jika seperti itu, apakah kesehatan mental cukup berarti dan penting? "Kamu itu anak yang tidak tahu diuntung, seharusnya kamu bersyukur memiliki orang tua seperti kami"ucap papanya pada Safira. "See?gue udah bilang banyak yang nungguin gue putus sama lo, jadi jangan heran kalau gue secepat ini dapat pengganti lo"ucap Gama sinis. "Lo itu manusia yang paling gue benci sebenarnya, cuma sayang aja gue harus pura pura biasa aja didepan lo"ucap Rania sarkas. Penasaran sama kelanjutannya?mari kita baca dicerita ini.