seorang laki -laki paruh baya mengenggam sebuah tangan kekar milik orang di depannya sembari mengucap "aku akan menitipkan cucuku padamu ,jaga dia dan jangan pernah meninggalkan dia ,karna dia akan menjadi pewarisku ,"katanya sembari merintih menahan dadanya yang semakin di rasa kesakitan ,hingga kemudian bunyi alat patient monitor medicalogy mulai terdengar yang menandakan bahwa tidak ada lagi denyut jantung si pengguna ,tangannya mulai melemas dan menutup matanya secara perlahan ,lelaki yang sedari tadi di genggam tangannya pun tampak terpaku seolah belum mempercayai apa yang terjadi di di ruangan itu ,lidahnya kelu dan terasa berat untuk mengucap kata ",hingga tak lama kemudian dia membalas menggengam erat tangan yang tak bernyawa itu ,"aku akan melindunginya kakek ,menjaganya dengan segenap nyawa yang ku miliki "lirihnya di barengi air mata yang entah sejak kapan sudah keluar dari kelopak matanya ,
=AUTHORIZED TRANSLATION=
Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia yang sudah memiliki ijin resmi dari penulis 😊🫶🏻
⭐️⭐️⭐️
Saat Arthit mengungkapkan persaannya, Daotok tidak tahu harus berbuat apa meskipun dia juga menyukainya.
Tapi, yang terjadi adalah Daotok menolaknya.
"Kau tertarik padaku karena kau belum pernah bertemu dengan orang sepertiku."
Meskipun begitu, Arthit adalah seseorang yang keras kepala, dia terus mengungkapkan perasaanya meski terus di tolak.