(m/n) reien, manusia yang di puja puja sebagai manusia abadi, sekeras apapun kita mencoba membunuhnya , seakan akan Tuhan menolak kedatangan nya, (m/n) akan tetap hidup
"akan ku bunuh kau!"A.mengeluarkan pistol dari sakunya
"benarkah! mohon bantuannya" sedikit mebungkuk
".. kau sudah gila!"A.*DOR
"memang" peluru itu mengenai tepat di jidat, orang yang terkena tembak masih berdiri sedangkan si penembak tergeletak tak bernyawa
darah mengalir dari jidat pemuda
"bohong katanya mau bunuh aku malah bunuh diri, aku akan di marahi nasano-chan lagi"
pemuda itu pergi
"apa kau baik baik saja!?" remaja berambut oranye mendatangi pemuda itu
"iya, tapi sepertinya asano-chan akan marah padaku"
"asano-chan?... ah maksudmu yosano San kan?"
"salah ya"
"haha... kau menumbangkan semua orang ini sendiri, kemampuan mu memang hebat ya (m,name), aku jadi iri"
"tidak juga! "
"eh, kemampuan mu keren tau!
"kemampuanmu itu sangat keren"
"puuuu, pokoknya kemampuan ku ini merepotkan"
**✿❀ ❀✿**
"Apa keinginan mu"
"Entahlah.... Aku tidak ingin mati tapi aku juga terlalu takut untuk hidup"
"Apaan itu?"
"... Aku ingin menghilang, seperti tidak pernah ada di dunia ini, aku ingin melupakan semua ini"
"Termasuk aku"
"Ya...... Termasuk kamu"
"Hmmmm hidoi"
*+:。.。 。.。:+**+:。.。 。.。:+*
⚠tidak sama dengan alur
⚠berantakan mungkin
⚠cerita akan lebih fokus pada (m/n)
⚠cerita ini hanya khayalan belaka jika ada nama yang sama atau tempat yang sama itu hanya kebetulan.
⚠tidak untuk di tiru
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout