Time to Heal
  • Reads 230
  • Votes 16
  • Parts 3
  • Reads 230
  • Votes 16
  • Parts 3
Ongoing, First published Apr 22, 2023
Fourth baru berusia 10 tahun ketika mendapati fakta bahwa orang tuanya harus pergi untuk selama-lamanya. Dengan luka yang masih basah ditemani dengan sosok-sosok baru yang hadir dalam hidupnya. Apakah ia akan sembuh, atau luka ini akan tetap basah untuk selamanya? 

Ini kisah tentang Fourth yang berusaha untuk sembuh dari luka menyakitkan setelah kepergian orang tuanya.

Slice of life, Hurt/Comfort, Family/Friendship, Fluff.
GeminiFourth
All Rights Reserved
Sign up to add Time to Heal to your library and receive updates
or
#146geminifourth
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Rafa [End💗] cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.