Dia adalah buku tertutup. Yang biasanya disalahpahami oleh orang-orang sekitar bahkan keluarganya sendiri. Seperti putri malu yang selalu menutup diri atas aksi eksternal, itulah reaksinya. Lambat laun, terus menutup itu membuat sesak dan muak. Terasa inilah saatnya untuk membuka halaman untuk dibaca orang lain. Mari tidak peduli dengan pendapat mereka, pendapatmu, Si Pembaca. Now, The Closed Book's Opened. Silent. Listen. Think. Understand.