[END] Dear Hawa, Percayalah, ada seseorang yang memandangmu lebih dari supermoon paling indah pada sikusinya, kejora paling terang pada rasinya, dan pelangi paling nyata pada garis pendarnya. Dia adalah seseorang yang mendekapmu di kala sedih, merengkuh tubuhmu untuk berbagi kehangatan, serta siap mendengar segala keluh kesahmu. Jangan bersedih, ya? Ada pahlawan wanita yang siap untuk menemanimu. Bahkan, kamu punya Pemilik Semesta yang siapa pun tak akan pernah kecewa jika berharap kepada-Nya. Iya, mengalahkan kisah Zerah dan Zelemit, Romeo dan Juliet, Layla dan Majnun--bahkan Adam dan Hawa. Jadi, tidak ada alasan terlalu larut dalam kesedihan, 'kan? ___ This story is different from the Dear Hawa long story version. [Stop plagiarism, be original] 🚧