"Ara juga punya mimpi! Ara pengen kaya temen-temen Ara yang bisa kejar mimpi mereka!" nafasnya tersengal mengeluarkan segala amarahnya. "Ara pengen juga kuliah, main sesuka hati Ara. Bahkan jalan-jalan ke luar kota. ketemu orang baru, punya temen baru." Air mata sudah tak dapat dibendungnya lagi. Tangisnya pecah dihadapan cermin, didalam kamar hotel yang disewanya malam itu. "Baju ara jelek, gak kaya punya temen-temen yang cantik. bahkan muka Ara juga jerawatan. Jangankan pacar, temen cewek aja pada jiji sama aku!" Rambut lurus panjangnya Ia jambak dengan kasar, "Aaaaaaargh!!! Ara capeeeek, Tuhaan!!!!" malam itu, Ia hanya menangis hingga berakhir tertidur karena kelelahan.
1 part