Di tengah jantung masa American Frontier yang tergerak tanpa hukum, Rip Van Winkle, seorang outlaw yang dikhianati oleh gengnya sendiri, terkatung-katung di ambang kehancuran. Ditinggalkan untuk mati di alam liar yang tak kenal belas kasihan, nasibnya berubah tiba-tiba saat ia bertemu dengan dua orang asing yang misterius; Julian Kenway, seorang bajak laut licik yang berasal dari Laut Tengah, dan Axel Grazie del Croix, seorang pencuri mahir era Victoria.
Terikat oleh masa lalu mereka yang dipenuhi dengan pilihan putus asa dan nasib yang buruk, Rip, Julian, dan Axel membentuk ikatan yang tidak mungkin, tercipta dalam medan pertempuran kelangsungan hidup. Bertekad untuk melarikan diri dari bayang-bayang sejarah yang kelam, mereka memulai perjalanan berbahaya melintasi daratan dan lautan, meninggalkan jejak penebusan di belakang mereka.
Ini adalah cerita epik yang menggabungkan tokoh-tokoh dari budaya yang berbeda, Western, Bajak Laut, Victorian dan Restorasi Meiji di jepang.
Note : Cerita ini sepenuhnya ditulis oleh saya, dan beberapa nama tempat dan tokoh terinspirasi budaya pop kultur. Dikarenakan cerita ini masih 'On-Going', maka sudah jelas kemungkinan bahwa terdapat kesalahan minor dalam penulisan atau tipografi. Seiring berjalannya waktu, ini akan diperbaiki.
Gretta Quinley harus menyandang gelar Duchess of Valtor atas paksaan kakaknya. Mengubur semua impiannya untuk menjadi Ratu di masa depan bersama sang kekasih, Putra Mahkota Kekaisaran Douglas.
Gretta pikir menikah dengan Duke Fredric Caradoc of Valtor yang tidak mampu mengucapkan kata cinta dan hanya sibuk pada tugas menjaga pertahanan wilayah kerajaan adalah hal terburuk dalam hidupnya , nyatanya mencintai Putra Mahkota adalah hal yang paling Gretta sesali.
"Aku mengandung anak Putra Mahkota."
Malam itu, pria yang selalu Gretta nilai tidak berperasaan justru memberikan dekapan hangat dan dukungan penuh. Menolongnya untuk kembali bangkit, walau pada akhirnya Gretta membohonginya dan tetap memilih mengakhiri hidupnya.
Namun, bagaimana jika Gretta diberikan kesempatan untuk memperbaiki semuanya?