Pertemuanku dengannya cukup konyol. Saat sekolah sudah sepi, aku naik ke atap dan meneriakkan semua kekesalanku di sana. Tanpa sadar, pemuda itu juga ada di tempat yang sama dan mendengarkan semuanya. Selama enam bulan aku bersekolah di sana, belum pernah kulihat sosoknya. Namun sejak saat itu, dia seperti hantu yang kulihat di mana saja. Bahkan tiba-tiba suatu hari ia sudah berada di depan rumahku! Dan saat berada di dekatnya aku merasa nyaman seperti sudah mengenal betul sosoknya. Hingga suatu ketika, aku menemukan sebuah potret bagaikan keluarga kecil terselip di bukunya. Siapa yang ada di sana?