Aleara hanya mampu menangis, ia tidak mampu bersuara, atau bahkan menjerit. Ia hanya takut pada masa lalu, tanpa takut tentang masa depan. Karena masa lalunya akan menentukan bagaimana masa depannya, ia tak perlu repot berfikir, kini ia hanya perlu berfikir, bagaimana cara menanggapi masa lalunya. *** Ara menatap awan, mungkin pesawatnya telah lepas landas, tetapi ceritanya tak akan pernah lepas. Hanya berhenti, bukan pergi.All Rights Reserved