"Masih di depan mungkin Bi, jemput sana bi ntarr umi ngambek lagi haha," ujar Reyhan sambil bercanda
"Kamu ini Rey ada ada saja,mana mungkin ummi mu ngambek,kayak abege aja haha,"ujar kyai rahman namun masih menjemput istrinya haha
"Perempuan bersama Anis tadi siapa yah?,aura nya bikin hati adem apalagi kalo lagi senyum tipis haha," dalam pikiran Reyhan sambil tersenyum
"Eh eh eh,ini mas Reyhan ngapain coba senyum senyum sendiri sambil liatin meja lagii,jangan jangan di kesurupan!," gumam Mirza adik laki-laki Reyhan
"ASTAGHFIRULLAH AL ADZIM,ALLAH HU LAILA HAILALLAH HUWAL HAIYUL QOYUM LAT--,"
"HEE MIRZONE!, ngapain kamu teriak teriak kayak orang gila gitu sambil pegang punggung aku mala!,"marah Reyhan
"Lah kan mas tadi kesurupan,masih mending aku mau nyadarin mas,kalo gak mungkin mas udah di tarik ke alam baka sama setan di atas pohon mangga depan itu!," sewot Mirza tidak mau di omel
"Heyy,kalian ini kenapa toh?,teriak teriak gak jelas,malu sama tentangga nanti di dengar," ucap ummi tak habis pikir dengan dua anak nya
"Ini lho ummi tadi kak Reyh--,"
"udah udah,kalian ini udah besar juga kok," lerai Abi Rahman sambil meninggalkan mereka semua
"Awas aja kamuu MIRZONE!," amuk Reyhan
"Huuuu wleeee," ejek Mirza sambil menjulurkan lidah nyaAll Rights Reserved