Story cover for Popularity (END) by Je_astrophilia
Popularity (END)
  • WpView
    Reads 2,189
  • WpVote
    Votes 311
  • WpPart
    Parts 37
  • WpView
    Reads 2,189
  • WpVote
    Votes 311
  • WpPart
    Parts 37
Complete, First published May 01, 2023
Popularity merupakan cerita yang mengangkat kisah siswa SMA Negeri Pelita Bangsa yang berusaha keras untuk mendapatkan popularitas. Berbagai hal mereka lakukan agar keberadaan mereka dapat terlihat. Mulai dari selalu menjadi bintang kelas bahkan bintang pelajar, bergabung menjadi anggota OSIS, dan sebagainya. Mereka benar-benar gila dengan ketenaran. Salah satunya, Livia Stephanie Maheswari. 

***

"Lo nggak tau, gimana rasanya terabaikan! Gue hidup, tapi nggak terlihat! Lo nggak pernah tau, karena lo nggak pernah ngerasain itu! Lo tenar karena keluarga lo donatur sekolah. Tanpa itu, lo juga cuma ... LOSER." Livi memandang remeh ke arah Zavas, membuat rahang pria itu mengeras.

"Yes, Babe. Ucapan lo bener," jawab Zavas dengan suara seraknya. Mendengar itu, membuat jantung Livi tidak aman. Namun, dia masih berusaha untuk terlihat cool.

"Gue tenar emang karena orang tua gue. Tapi apa gue haus ketenaran? Gue nggak kayak lo. Dan perlu lo tau, tanpa lo sadari, lo sendiri yang LO-SER." Kini mata Livi sudah memanas, tangannya mengepal kuat. Sebelum Livi meneteskan air matanya, Zavas sudah pergi lebih dulu, meninggalkan Livi yang berusaha keras membendung genangan air mata itu.

***

"Oke, satu-satunya cara, gue harus deketin dia buat bikin nilainya hancur."
All Rights Reserved
Sign up to add Popularity (END) to your library and receive updates
or
#69idakad
Content Guidelines
You may also like
Cinta Arsya  by fishlelee
10 parts Ongoing
On Going • cerita fiksi. "Akhh,, kenapa motor bisa mogok gini sih di keadaan gue kepepet banget." Syavera bermonolog di dalam hatinya Gadis dengan pakaian seragam nya itu bedecak kesal karena motor yang ia kendali mogok di tengah perjalanan saat menuju sekolah nya, padahal hari ini adalah hari pertama ia bersekolah lagi setelah seminggu berdiam diri di kamar. Tidak ada yang namanya bengkel di sana dan tak ada pilihan lain jalan kaki adalah keputusan nya saat ini. Lelaki dengan motor ninja dan helm full face itu bak anak geng motor mendekati Syavera, tapi Sya membalas respon itu dengan menendang ban motor pria tersebut. "Masih pagi berisik banget a*jir, kaya lo bocah paling keren aja." Syavera bermonolog Lelaki itu mengancam kearah Syavera 'bahwa akan habis di tangan nya jika bertemu lagi', siapa sangka ternyata mereka di pertemukan di satu sekolah yang sama. Dua minggu kemudian bak tersambar petir, lelaki yang ia temui pada saat kejadian hari pertama masuk sekolah adalah orang yang selama ini mau di jodohkan dengan dirinya sendiri oleh kedua orang tua nya. 🐚 Pertemuan mereka karena ketidak sengajaan dan apakah takdir mereka juga hal yang sama pada saat awal pertemuan? '~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~' Cerita ini adalah cerita hasil khayalan saya sendiri, atau bisa di bilang tidak ada satu kalimat pun saya ambil dari orang. Tolong hargai cerita khayalan hasil saya, jangan dijiplak ataupun menuduh saya menjiplak. HAI JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENNYA JUGA YA!! MASA CUMA BACA AJA 😤😤 🐾 nama tokoh utama semua aku ambil dari samaran dan otak ya jangan jiplak bess ..🏃🏻‍♀️ CERITA HASIL SENDIRI ‼️ start : 2.03.2024 end ~ -
GHAVARI  by alghisty_
9 parts Ongoing
"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!" Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri. *** "Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu. "Sakit bangs*t!!" Umpatnya "Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. "Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!" *** "Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan. "Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya. Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras. "Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava. "Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal. *** "Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!" *** "Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel. "Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. "Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" *** Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. "Lo suka cewek kelas sana ya va?"
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
93 parts Complete
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.
You may also like
Slide 1 of 10
Say My Name cover
SAMUEL AND SAMANTHA  : TROUBLE COUPLE SERIES 0.1  cover
Cinta Arsya  cover
Arsyilazka cover
Ares✔ [Proses Revisi] cover
GHAVARI  cover
SamLova [Terbit] cover
SERAVA cover
The Real Brengsek Boy (END)  cover
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  cover

Say My Name

50 parts Complete

Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore. Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukkan. Detik itu juga Theo bertekad untuk mendapatkan gadis itu. Faktanya mereka ternyata satu sekolah, semua mengenal Theodore, sang kapten basket. Namun berkebalikan dengan Agatha, gadis yang keberadaannya saja tidak diketahui warga sekolah. ••• "Balapan kali ini taruhannya mobil lo. Kalo gue kalah, lo bisa ambil cewe gue," ucap Samuel. "Nggak impas. Mobil gue lebih mahal ketimbang cewe lo," balas Theodore bergegas masuk dalam mobilnya. Itulah janji yang Samuel buat dengan Theodore. Theodore yang awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dijadikan taruhan oleh Samuel lantas buru-buru menarik kata-katanya dan mendeklarasikan bahwa dirinya amat sangat tertarik dan akan membuat gadis itu selalu berada disisinya. ••• "I'm a tattoo artist." "Oh ya?" "Want to be the first? And try a red mark on your neck?" "Stress!" ‼️Harsh words, toxic shit, and mature.