Zaid, pemuda yang sering patah hati berkali-kali, kini sedang mencari cinta sejatinya. Dia dipertemukan dengan Putri yang membuat sekali lagi dirinya menjadi pemuda patah hati. Hingga akhirnya dia sudah tidak peduli lagi dengan yang namanya cinta. Meidina selalu menjadi orang yang ada di sampingnya, menyengamatinya hingga akhirnya kesabarannya yang setipis tisu dibagi empat pun meledak. Dia juga hampir menyerah untuk menyemangati Zaid. Akhirnya, Zaid mencapai di suatu titik hingga dia tidak lagi diperbudak oleh perasaan cinta. Demi melawan perasaan cintanya yang begitu mendalam kepada Putri, maka dia harus menyiksa hatinya untuk menghilangkan perasaan tersebut. Sanggupkah Zaid menghilangkan perasaannya? Bagaimana cara Meidina menolongnya? ==============