"Apa Mama lo perduliin lo?" Ucap Larva bertanya dengan emosi tertahan. "-Apa Mama lo anggap lo ada?" "Sadar! Jangan bego! Lo cuman dijadiin bayang-bayang sama nyokap lo! Sampe kapan lo gini? Dari kecil Gra, Dari kecil! Berapa tahun lo harapin kasih sayang dari nyokap lo? Bahkan sampe Ravin mati, lo belum bisa kan nempatin posisi pertama kan?" Lanjut Larva dengan notasi nada tinggi. Urat di leher nya terlihat menonjol tercetak jelas bahwa laki-laki itu marah besar. "Apa yang lo harepin?" Kini Larva menurunkan nada bicaranya. "Kayakya...Gue gak akan bisa nempatin posisi Ravin yang ada di tahta tinggi. Gue cuman figuran di dunia Mama." Balas Agrain seraya tersenyum. Larva merangkul Agrain, seraya menepuk pundak nya. "Gue cuman minta satu sama lo. Sesayang apapun lo sama nyokap, jangan sampe lukain diri sendiri." **** Agrain Astara Gasendra, Remaja cowok berusia 17 tahun yang mencari jati dirinya yang telah menghilang. Dia juga kehilangan arah. Kehilangan pundak untuk bersandar. Mampu kah dia bertahan hingga impian yang dia inginkan terwujud? Penasaran? Mari masuk menelusuk kisahnya. **** Warning⚠ [Cerita ini murni dari pikiran aku sendiri jika ada kesamaan nama tokoh, alur, atau lainnya mohon dimaafkan karna itu ketidaksengajaan.] - Cerita ini banyak kata-kata kasar Jadi bijaklah dalam membaca Cover by pinterest.
18 parts