Kosan Ambyar (Blue Lock)
  • Reads 16,077
  • Votes 1,626
  • Parts 8
  • Reads 16,077
  • Votes 1,626
  • Parts 8
Ongoing, First published May 02, 2023
"Lo milih diem atau milih gue jambak rambut lo yang ga seberapa itu?"

"Mending milih gue cipok"

"WOY RIN-NJING GUE MINTA NOMOR KAKAK LO"

"Dih homo lu semua"

"NGACA ANJG LO JUGA HOMO! "

"Ni penghuni gada yang bener herman dah gua. "

"Kalian semua klo ga nurut gue usir dari kosan."

Berisi aktivitas penunggu kosan pak Ego yang luar biasa diluar nayla tidak habis fikri dan tidak masuk haikal sungguh menghermankan.

⚠ Bluelock hanya milik Muneyuki Kaneshiro dan Yusuke Nomura
⚠ Harshword
⚠18 ➕ (walaupun ga sebrutal itu) 
⚠ Lapak homo! SALPAK GUE GAMPAR
⚠ Isi cerita murni isi otak gue sendiri dan sedikit inspirasi dari anime atau manga nya. 
⚠ Slight AllSagi (karna gue pecinta mc harem garis keras HIDUP MC HAREM! )
All Rights Reserved
Sign up to add Kosan Ambyar (Blue Lock) to your library and receive updates
or
#1kiis
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.