Story cover for Satu Semester Untuk Hatimu [On Going] by Wipipiwvii
Satu Semester Untuk Hatimu [On Going]
  • WpView
    Reads 6,539
  • WpVote
    Votes 2,828
  • WpPart
    Parts 39
  • WpView
    Reads 6,539
  • WpVote
    Votes 2,828
  • WpPart
    Parts 39
Ongoing, First published May 03, 2023
Hafiz jatuh hati pada seorang gadis bernama Rega. Sayang sekali, dirinya harus menerima kenyataan bahwa hati sang pujaan telah dihuni oleh pria lain yang tak memiliki hubungan dengannya.

Meski sudah pernah ditolak, Hafiz tak menyerah untuk mendekati Rega. Terus mendekat sampai akhirnya tembok sang gadis mulai runtuh secara perlahan.

Malam itu Hafiz duduk bersama Rega. Bak lingkaran hitam yang membentuk titik kecil, fokus Hafiz hanya tertuju pada Rega. Siapa sangka dalam kurun waktu satu detik, sang gadis bisa membuat fokus Hafiz buyar hanya karena kalimat singkatnya.

"Ambil hati aku dari dia dong, Fiz."

Hafiz sangat senang, ia pikir Rega sudah mulai menyukainya, namun ternyata itu adalah intro tantangan untuk Hafiz.

"Waktumu hanya satu semester ya. Kalau lewat dari itu, mari menjadi teman saja."

Merasa ini adalah kesempatan emas, Hafiz tetap menyetujui tantangan itu tanpa memikirkan hasil akhirnya. Namun sayang, jabatannya sebagai ketua OSIS dan tangan kanan sang ayah, membuat Hafiz berada dalam tantangan lain yang tak diinginkan.

Ruang untuk mendekati Rega sangatlah tipis, Hafiz harus pandai memanfaatkan keadaan, jika tidak maka ia akan kehilangan setiap kesempatan untuk mengambil hati Rega.

Sekiranya, mampu kah Hafiz menjalani kewajibannya sembari menjalani tantangan dari Rega?


Genre : Romance-comedy
Rate : 17+
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Satu Semester Untuk Hatimu [On Going] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
F A K E ? [End] by zeevadeva__
58 parts Complete
[Follow sebelum baca] "Kamu dimana?" Rheva menatap lurus ke depan tepat dimana sepasang remaja saling bermesraan. "Aku di rumah, sayang" jawab seseorang di sebrang sana yang tidak lain ialah Alvaro sambil mengelus puncak kepala seseorang yang bersandar di bahunya. Yang tidak lain, ialah Agatha. Rheva tersenyum kecut dan berusaha menahan air matanya. "Madep belakang coba" Alvaro menyernyit bingung namun tak urung mengikuti perkataan Rheva dari sambungan teleponnya. Alvaro memalingkan wajahnya dan menghadap ke belakang setelah menyuruh Agatha untuk duduk tegap kembali. Alvaro terpaku saat melihat Rheva berdiri tidak jauh di depannya. Memutuskan sambungan telepon sepihak, Rheva langsung bergegas pergi saat Alvaro masih mematung di tempat. Begitu pun juga dengan sosok perempuan yang tadi bersama dan bermesraan dengan Alvaro. Alvaro masih terpaku di tempatnya karena tidak menyangka akan bertemu dengan Rheva di sini. Ah, lebih tepatnya dia ketahuan berbohong karena lebih memilih berjalan dengan Agatha dan mengingkari janjinya dengan Rheva. Saat ia ingin menyusul Rheva, sebelah tangannya di tahan oleh Agatha yang diam-diam tersenyum senang dalam hati saat melihat kedua mata Rheva berkaca-kaca tadi. "Mau kemana?" "Aku harus nyusul Rheva, Tha. Aku nggak mau dia berpikir yang engga-engga" "Kamu mau nyusul dia, dan ninggalin aku sendiri di sini?" Alvaro mengacak rambutnya frustasi karena bingung ingin menyusul Rheva atau meninggalkan Agatha sendirian di sini. Yang penasaran, yuk langsung baca aja. Jangan lupa follow, vote, comment sama share ya! #rank 1 in Fakboi [30 - 09 - 2021] #rank 1 in Umum [23 -10 - 2021] #rank 1 in Umum [30 -10 - 2021] #rank 1 in Fakboi [08 -11 - 2021] #rank 1 in Umum [11 - 11 - 2021 - 30 - 11 - 2021] #rank 1 in School [08 -12 - 2021] #rank 1 in Sahabat [18 - 12 - 2021] #rank 1 in Fakboy [12 - 01 - 2022] #rank 1 in Nangis [01 - 02 - 2022] #rank 2 in Friendship [12 - 03 - 2022] #rank 1 in Friendship [13 - 03 - 2022]
You may also like
Slide 1 of 10
Parachma [END] cover
intimacy issues cover
Shoplifting Heart cover
Rentetan Rasa cover
SKRIPSUIT  ✔ cover
PROSA "Proyeksi Rasa" [END] cover
Moe Date [END] cover
F A K E ? [End] cover
Masa SMK ✅ cover
I Am Waiting For You { THE END } ✔ cover

Parachma [END]

31 parts Complete

"Kita kan sering ketemu Ra, ibarat kata kita udah biasa bareng berdua. Jadi bisa aja kan ada perasaan special yang timbul." Ucap Pandu. Rachma hanya diam sibuk mencerna apa yang dikatakan Pandu barusan, entah malam ini otaknya terasa sangat lambat untuk menerima percakapannya dengan Pandu. "Kita sama-sama dewasa Ra, jadi nggak mungkinkan aku mau main-main sama kamu. Udah bukan waktunya lagi." Imbuh Pandu lagi. "Mas Pandu?," panggil Rachma. Pandu menengok kearahnya, melihat lekat kearah mata hitam nan indah itu dengan lembut. "Jangan bilang iya kalau akhirnya enggak, jangan janji kalau nantinya nggak bisa menepati." Ucap Rachma sendu. "Aku nggak pernah main-main sama ucapan aku Ra, sekalinya aku sayang nggak bakal aku lepas. Walaupun ada yang menentang sekalipun." Tegas Pandu. Malam ini bintang serta cahaya rembulan menjadi saksi antara mereka berdua, membangun komitmen memang tak pernah semudah membalikkan telapak tangan. Harus ada kepercayaan, komunikasi, serta pengertian yang luas dan dikehendaki keduanya.