" Jadi kamu benar - benar gak sadar kenapa aku merlakuin kamu dengan sangat baik dan selalu menjagamu ? " - Zhong Chenle. " Yah karna aku adalah adik dari teman baikmu, jadi wajar aja kamu memperlakukan aku dengan baik. Kita berdua tak lebih dari kakak dan adik, bukan ? " - Huang Meiyin. Rintik - rintik hujan mulai membasahi badan Chenle dan Meiyin, namun mereka berdua nampak tak memikirkan hal itu. " Udahlah, aku pergi. Kamu juga pulang sana, nanti sakit " - Huang Meiyin. Meiyin membalikkan badannya meninggalkan Chenle sendiri ditengah deras hujan. Namun tak lama kemudian Chenle berjalan mendekati Meiyin dan langsung menarik tangannya untuk masuk dalam pelukannya. " Chen-- " " Aku menyukaimu ! Awalnya aku gak sadar dengan perasaanku padamu, tapi saat ngeliat kamu terus bersama Jisung.. entah kenapa aku tiba - tiba merasa cemburu ! Dan sampai sekarang aku gak bisa bohong lagi sama perasaan aku sendiri, yang nyatanya aku mencintaimu " - Zhong Chenle. " Lepasin aku-- " " Apa karna penyakitku itu ? " - Zhong Chenle. Chenle perlahan melepas pelukannya, ia hanya bisa menatap Meiyin dengan mata sayunya. Chenle sempat tertawa pelan karena tidak bisa mempercayai apa yang ternyata sekarang. Sedangkan Meiyin hanya diam, dan respon itu pun membuat Chenle akhirnya memutuskan untuk pergi. Tanpa disadari ternyata terselip airmata Meiyin ditengah tetesan air hujan diwajahnya, sempat terdiam lama ditempat sambil menatap Chenle. Akhirnya Meiyin memberanikan diri untuk berlari balik dan memeluk Chenle dari belakang. " Bukan gara - gara penyakitmu ! Aku gak pernah mempermasalahin kondisi kamu, bahkan aku ingin sekali menemanimu sampai sembuh ! Cuma yang aku takuti ! " - Huang Meiyin. Chenle terkejut mendengar tangisan Meiyin... " Mei-- " " Aku takut kalau karirmu akan hancur, Chen ! Aku harus pura - pura tidak tau perasaanmu padaku dan juga aku harus membuang perasaanku padamu. Karna jika tidak, aku akan menjadi awal hancurnya karirmu.. Chen " - Huang Meiyin.
16 parts