Vanessa jangan tanya lagi dia lah peran utama dalam cerita ini.
Yang mana akan ber transmigrasi kedalam sebuah novel, yang mana di dalamnya berisi genre romantis, penghianatan dan kekecewaan.
Dimana pemera utama wanita yang memiliki sifat licik, dan juga seorang playing victim, yang di sembunyikan oleh wajah pura-pura polos miliknya.
Dan pasti banyak yang tersakiti oleh sosok pemeran wanita tersebut, termasuk sang pemeran pria juga.
Apalagi sang tokoh antagonis pria yang mati matian mendapatkan cinta sang wanita, malah hanya dimanfaatkan sebagai pion saja.
Yang mana alur, berlatar pada masa perkuliahan.
Dan Vanessa berpikir, apa bila ia masuk kedalam novel tersebut. Ia berharap ia bisa membantu sang antagonis pria, supaya jauh dari wanita manipulatif tersebut.
Agar sang antagonis tak tau apa- apa tersebut, tidak tenggelam dalam sumur kegelapan dan kesedihan.
Dan betap terkejutnya Vanessa, saat tau bahwa dirinya benar masuk kedalam novel tersebut .
Tapi yang membuatnya prustasi adalah dirinya yang malah menjadi anak dari sang antagonis, yang mana masih berumur 1 bulan dan terlahir prematur.
Dan disini lain, novel berjudul 'Terang dalam gelap', akan menjadi tempatnya hidup dan memenuhi janjinya.
Jadi mari kita lihat bagaimana cara Vanessa woodley untuk membuat sang antagonis yang sekarang adalah ayahnya, untuk menemukan kehidupan yang bahagia.
Dan apakah kehidupan nya kali ini berbeda dengan kehidupannya di masa lalu, yang harus Mengotori tangannya dengan noda darah lagi?
Baik lah, bila penasaran jangan lupa di baca. Tentang kehidupan Vanessa , yang memiliki kepintaran di atas rata-rata dan memiliki banyak bakat yang selalu ia sembunyikan.
#bayi
[Brothership, Familyship, & Bromance Area]
[Not BL!]
.
.
.
Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu.
"Tuan muda telah tiada."
Begitu katanya.
Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka.
Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata.
"Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu."
"Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah."
"Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi."
"Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah."
"Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?"
.
.
.
Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.