14 parts Ongoing "Kak, jadi ini perpisahan lagi, ya?" ucap Nela dengan senyum getir.
Akhtar mengangguk perlahan. "Iya, Nel. Tapi aku yakin ini bukan perpisahan selamanya. Aku bakal balik lagi buat jemput kamu."
Nela menatap Akhtar, mencoba mengingat setiap detail wajahnya. "Aku percaya kamu, Kak. Tapi tetap aja berat."
Akhtar menarik napas panjang, lalu mendekati Nela. Tangannya menyentuh bahu Nela, memberikan sedikit tekanan yang menenangkan.
"Kamu harus tetap kuat, Nel. Aku tau dan aku yakin, kamu jauh lebih kuat dari apa yang kamu pikir."
Nela tersenyum kecil, tetapi air matanya mulai jatuh. "kamu selalu bilang gitu, Kak. Tapi kenapa rasanya sakit banget setiap kali kita harus pisah?"
Akhtar tersenyum lemah. "Karena kita peduli, Nel. Itu tandanya hati kita nggak pernah benar-benar jauh."
"Nel, aku nggak tahu kapan kita bisa ketemu lagi. Tapi aku mau kamu janji satu hal," kata Akhtar sambil menatap mata Nela dengan serius.
"Apa, Kak?"
"Janji kalau kamu nggak akan pernah berhenti percaya sama diri kamu sendiri. Kamu hebat, Nel. Jangan pernah lupa itu."
Nela mengangguk pelan. "Aku janji, Kak."
-