Got Me From Hello (Paul x Nabila) -Republish-
  • Reads 172,604
  • Votes 12,893
  • Parts 28
  • Reads 172,604
  • Votes 12,893
  • Parts 28
Complete, First published May 05, 2023
Blurb

Setelah beberapa tahun melarikan diri hingga ke Swedia, Paul memutuskan untuk kembali pulang. Bukan tanpa alasan, tapi ternyata justru di tempat yang pernah dia tinggalkan, ia menemukan bahagia yang ingin dia kejar. Seorang gadis yang tanpa sadar telah menyembuhkan hatinya yang patah, mengembalikan senyumnya yang pernah hilang dan mewarnai kembali hidupnya yang sempat berubah gelap.
All Rights Reserved
Sign up to add Got Me From Hello (Paul x Nabila) -Republish- to your library and receive updates
or
#100sliceoflife
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 20
Denting Menaut Luka cover
Perjalanan ku  cover
The Secret Admirer cover
As Wish You cover
Mantanku Tetanggaku cover
 El and Jerganio  cover
The One And Only [END]✓ cover
Baladewa Aswangga cover
Kita kan musuhan cok! [✓] cover
Mami cover
Hello Again (A Sequel From Got Me from Hello)  cover
Ku Ingin Pisah cover
Unwanted Destiny cover
One Shoot Rainbow World ( Boypussy)  cover
Slice of Cakes cover
dream of the future panal  cover
Perihal luka [ Sudah Tersedia Di Shopee! ] cover
"Hugging The Wound" // 'Memeluk Luka' cover
Lovely Dating App cover
Dandelion cover

Denting Menaut Luka

14 parts Ongoing

"Kak, jadi ini perpisahan lagi, ya?" ucap Nela dengan senyum getir. Akhtar mengangguk perlahan. "Iya, Nel. Tapi aku yakin ini bukan perpisahan selamanya. Aku bakal balik lagi buat jemput kamu." Nela menatap Akhtar, mencoba mengingat setiap detail wajahnya. "Aku percaya kamu, Kak. Tapi tetap aja berat." Akhtar menarik napas panjang, lalu mendekati Nela. Tangannya menyentuh bahu Nela, memberikan sedikit tekanan yang menenangkan. "Kamu harus tetap kuat, Nel. Aku tau dan aku yakin, kamu jauh lebih kuat dari apa yang kamu pikir." Nela tersenyum kecil, tetapi air matanya mulai jatuh. "kamu selalu bilang gitu, Kak. Tapi kenapa rasanya sakit banget setiap kali kita harus pisah?" Akhtar tersenyum lemah. "Karena kita peduli, Nel. Itu tandanya hati kita nggak pernah benar-benar jauh." "Nel, aku nggak tahu kapan kita bisa ketemu lagi. Tapi aku mau kamu janji satu hal," kata Akhtar sambil menatap mata Nela dengan serius. "Apa, Kak?" "Janji kalau kamu nggak akan pernah berhenti percaya sama diri kamu sendiri. Kamu hebat, Nel. Jangan pernah lupa itu." Nela mengangguk pelan. "Aku janji, Kak." -