Looking for Someone to Marry
Kata orang, "Jodoh nggak bakal ke mana. Nggak dicari pun, pasti datang sendiri."
Sayangnya, pepatah itu sepertinya tidak berlaku untuk seorang gadis bernama Kaluna Alodia Wijaya.
Di usianya yang ke-24 tahun, Kaluna masih sibuk menikmati hidupnya. Bekerja, hangout dengan teman, atau sekadar bermalas-malasan di rumah sudah cukup membuatnya bahagia. Ia tidak pernah merasa kekurangan apa pun.
Tapi rupanya, kebahagiaan sederhana itu dianggap "aneh" oleh orang lain. Hampir setiap kali bertemu tetangga atau kerabat, pertanyaan yang sama selalu mampir padanya:
"Kapan nikah?"
"Kapan nyusul teman-temannya untuk menikah?"
"Umur 24 masa belum nikah? Awas nanti jadi perawan tua lho."
Awalnya, Kaluna menanggapinya dengan santai. Senyum tipis, anggukan kecil, atau jawaban klise, "Iya, doain aja ya."
Namun, setiap manusia punya batas sabar. Semakin sering mendengar pertanyaan yang sama, semakin besar pula rasa kesal dan tekanan yang ia rasakan. Sampai-sampai Kaluna mulai bertanya pada dirinya sendiri:
"Sebenarnya jodoh gue di mana sih? Kok nggak kelihatan tanda-tandanya sama sekali?"
Dan di situlah ia sampai pada sebuah kesimpulan atau mungkin lebih tepatnya keputusan nekat:
"Daripada nungguin jodoh yang nggak jelas kapan nongol, mending gue cari sendiri."
Yang sekarang harus Kaluna lakukan: Mencari jodoh yang entah berada di mana.
start: 17 August 2025
end: -
Warning:
- Hanya Cerita Fiksi.
- Dilarang Plagiat.