[END] Libra : The Vow of Judgement Ver. 1
  • MGA BUMASA 1,022
  • Mga Boto 161
  • Mga Parte 17
  • MGA BUMASA 1,022
  • Mga Boto 161
  • Mga Parte 17
Kumpleto, Unang na-publish May 06, 2023
Mature
Kota yang indah dengan banyak obyek pariwisata, Jiza, memiliki banyak rahasia gelap. Issad mulai menyadari orang di perusahaannya terlibat dengan penjualan organ manusia secara ilegal, bahkan salah satu orang terdekatnya menjadi korban. Kejahatan yang dilakukan oleh orang yang kebal hukum ini menjadikan Issad turun tangan langsung untuk menghukum pelakunya dengan pantas. Deangan sumber daya dan kekuatan sihirnya, Issad bersiap untuk menangkap sang kriminal.
All Rights Reserved
Sign up to add [END] Libra : The Vow of Judgement Ver. 1 to your library and receive updates
o
Mga Alituntunin ng Nilalaman
Magugustuhan mo rin ang
Magugustuhan mo rin ang
Slide 1 of 10
Moonlight And Roses cover
NOCTIVAGANT (RAWS Festival 2019) cover
MIRROR: Treacherous Chain cover
SHE'S A HE cover
Der Schmetterling cover
Become The Antagonist's Wife (On Going) cover
Aquarius: The Valiant of Knowledge [END] cover
The Dawn Within Heaven (Versi Revisi) cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
Era Kelindan cover

Moonlight And Roses

25 Parte Ongoing

Lori yang disebut-sebut sebagai tuan putri Newman Scott Private School karena kecantikannya, kini terjerat kasus narkoba. Meski tes urine telah membuktikan dia bukan pengguna, semua orang terlanjur berpikir buruk tentangnya. Reputasinya hancur, sang ayah kecewa, dan orang-orang mulai berhenti memuja Lori. Kirk semestinya tak berkeliaran sembarangan, kini wajahnya terpampang di mana-mana dengan gelar sang putra calon wali kota Los Angeles yang berbuat kriminal. Dia yang sejak awal sudah ditakuti orang-orang karena rumor buruk tentang kelakuan barbarnya, kini menjadi kenyataan yang horor serta batu pengganjal bagi kampanye ayahnya. Nahasnya kedua manusia bermasalah ini adalah sepasang anggota kelompok yang sedang mengerjakan proyek film pendek untuk tugas akhir kelas seni film dan portofolio masuk universitas seni. Akibat masalah yang menimpa keduanya dalam waktu hampir bersamaan, kru dan pelakon hengkang berjamaah dari proyek mereka. Sialnya lagi, naskah yang nyaris selesai tiba-tiba raib tanpa jejak. Hanya ada dua pilihan, membuat naskah baru atau mencarinya sampai ketemu. Masalahnya, waktu terus berjalan tetapi belum ada yang bersedia direkrut lagi ke dalam proyek, sementara deadline semakin dekat dan pendaftaran kuliah sudah di depan mata.