Dibesarkan oleh ayah berengsek serta cap pelakor yang melekat pada diri sang mami membuat hidup Hegar tak pernah mudah. Sekeras apa pun berusaha menunjukkan kepada dunia bahwa dia berbeda, mereka tetap memberi tatapan seolah Hegar sama hina. Beranjak dewasa, fakta bahwa sang ayah tiri tak bisa memiliki keturunan dan meninggal di usia muda membuat Hegar ditunjuk sebagai satu-satunya pewaris tahta. Hegar dituntut bertahan bertahun-tahun di dunia yang tidak ia inginkan. Membentuk dan membuatnya dikenal sebagai atasan tak berperasaan. Sampai kemudian, pertemuannya dengan perempuan bernama Alea memberi warna yang tak biasa. Dia ceria, dewasa, tetapi ternyata tak sekuat kelihatannya. Tampak sempurna hidupnya, sekalipun lebur tanpa sisa. Lantas bagaimana keduanya bertahan dengan luka yang sama-sama tak terbaca?