DI BALIK KEMATIAN
  • Reads 46
  • Votes 0
  • Parts 7
  • Reads 46
  • Votes 0
  • Parts 7
Ongoing, First published May 07, 2023
Dewa kematian turun ke bumi untuk mengikuti seorang wanita bernama Nita yang tidak sangat beruntung di dunia, hina dan cacian sudah menjadi makanan sehari-hari untuknya, dia hanya ingin mati muda tapi tuhan mengijinkan nya untuk hidup lebih lama, tetapi ada hal yang membuat Nita melanjutkan hidupnya karena seseorang pria yang berikarnasi menjadi yang dia cintai di masalalunya
All Rights Reserved
Sign up to add DI BALIK KEMATIAN to your library and receive updates
or
#234edukasi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CILEUNCANG (END) cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
TEROR ORGANISASI [Publish Ulang] cover
Stadiun Berdarah cover
BALLERINA BERDARAH cover
IMPROMPTU PARENTS || LANORINE [END] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover

CILEUNCANG (END)

97 parts Complete

Sebuah cerita adaptasi yang pernah dituturkan langsung oleh Juru Kunci terakhir 7 Bangsa Gaib Tatar Sunda, menguak tabir antar dimensi yang kini hanya menjadi mitos belaka. Rangga, yang hanya pemuda biasa; terjebak dalam situasi pelik antara khazanah mitologi dan keyakinan religi yang dianutnya. Niatannya yang hanya sebatas ingin melindungi kekasih hatinya, Silvi, menyeretnya dalam konflik perseteruan yang kompleks antara kubu bangsa gaib Parewangan, Bunian, Wiati, Upari, dan Kamusa, dengan kubu bangsa gaib Ipri, Bancala, Danawa, dan Ririwa. Beberapa tokoh gaib yang ada di dalamnya juga, hingga kini masih mendiami beberapa wilayah yang dianggap sakral di Jawa Barat. Kisah yang dipastikan musykil oleh generasi sekarang ini menyuguhkan konflik bertentangan yang harus dilandasi pondasi religi yang kuat agar dapat berselaras dengan nilai-nilai kearifan samar yang ada pada dimensi mitologi. Terakhir, pencerita berucap, "Selamat datang di gerbang lintas dimensi; semoga keselamatan senantiasa menaungi penjelajahan kalian! Salam Guyub Rahayu Jembar Waluya, Rumingkang di Murbeng Alam..."