25 chapitres Terminé Contenu pour adultesCerita ini adalah karya asli milik EHANN. Dilarang menyalin, mendistribusikan, atau mempublikasikan ulang tanpa izin.
Prolog.
Langit senja di Jogja selalu membawa perasaan yang sulit dijelaskan. Ada kehangatan yang menguar di antara jingga yang memudar, ada rindu yang berbisik pelan di antara angin yang berhembus. Bagi sebagian orang, Jogja hanyalah kota yang penuh hiruk-pikuk mahasiswa dan pelancong. Tapi bagi Amerta, Jogja adalah tempat di mana semua kenangan bermula-dan mungkin, berakhir.
Ia berdiri di depan jendela kamarnya, menatap cahaya lampu kota yang mulai berkelip. Di dalam genggamannya, sebuah buku tua dengan lembaran-lembaran yang sudah mulai menguning. Tangannya membolak-balik halaman, membaca kembali tulisan-tulisan yang pernah ia buat di masa lalu.
Setiap kata, setiap kalimat, adalah fragmen dari perasaan yang pernah ada.
Tentang pertemuan di tengah hujan.
Tentang perdebatan kecil yang berubah menjadi kebersamaan.
Tentang tawa, tangis, dan perasaan yang tumbuh tanpa mereka sadari.
Dan tentang seseorang yang, hingga kini, masih menyisakan jejak di hatinya.
Amerta menghela napas pelan. Ia tahu, tak semua cerita berakhir seperti yang diharapkan. Tapi ada satu hal yang ia yakini-Jogja akan selalu menjadi saksi dari perjalanan mereka.
Karena Jogja bukan sekadar kota.
Jogja adalah kenangan.