Story cover for LUKA KU MASIH BASAH by NurliaZahrani11
LUKA KU MASIH BASAH
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published May 12, 2023
Hanya kata-kata yang butuh di tumpahkan.. 

BTW aku baru saja memutuskan untuk berhenti mencintai  salah satu organisme hidup yang bernama manusia
All Rights Reserved
Sign up to add LUKA KU MASIH BASAH to your library and receive updates
or
#18memorie
Content Guidelines
You may also like
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah by akmal1505
25 parts Ongoing Mature
Hanya menuang segala kata dalam hiruk-pikuk kehidupan-merekam apa yang lewat, menuliskan apa yang terlintas, tanpa janji akan kedalaman atau kebijaksanaan. Tidak ada urgensi untuk menjelaskan, tidak ada kepentingan untuk dipahami, sebab dunia sudah penuh dengan orang yang mengira dirinya tokoh utama. Kata-kata berdiri sendiri, mengalir mengikuti arus yang tak selalu jelas arahnya, seperti rapat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan satu email. Kadang tajam, kadang datar, sering kali hanya sekadar ada, mengisi ruang seperti iklan yang muncul di saat paling tidak dibutuhkan. Kadang melankolis, kadang sinis, kadang seperti bercanda tapi ternyata menyelipkan sesuatu yang dalam. Hidup ini kadang absurd kadang, ah sudahlah-namun makna di dalamnya juga sering lewat tanpa permisi. Saya pun sadar, tidak semua orang punya waktu untuk membaca sesuatu yang mungkin hanya sekadar refleksi seseorang yang terlalu banyak diam di pojok ruangan, mengamati bagaimana orang-orang tertawa, menangis, lalu pura-pura lupa bahwa mereka pernah melakukan keduanya. Tapi tenang saja, saya tidak akan memaksa Anda untuk membaca sampai selesai-membaca separuh lalu berpikir, "Ah, ini mah nggak masuk akal," juga merupakan bagian dari perjalanan menemukan makna, bukan? Maka, jika pada akhirnya tulisan ini lebih mirip tumpukan halaman tugas yang ditunda dikerjakan sampai tenggat waktu atau coretan iseng di pinggir buku catatan kuliah yang berakhir lebih eksistensial dari esai akademik-saya tidak akan terkejut. Seperti manusia yang mencari hiburan, semua tulisan ini juga mungkin sedang mencari pembacanya yang tepat, atau setidaknya, seseorang yang cukup penasaran untuk bertanya, "Ini cerita isinya apa sih?" sebelum akhirnya menguap dan kembali membuka media sosial. Jika Anda menemukan sesuatu yang berharga di dalamnya, anggap saja saya sedang beruntung. Jika tidak, ya, setidaknya saya sudah menyumbang satu tulisan lagi ke alam semesta ini.
You may also like
Slide 1 of 9
𝐃𝐈𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐊𝐄𝐁𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀𝐍 [✓] cover
My Poems! cover
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah cover
Rahasia Boboiboy Gempa  cover
Di Balik Kacamata Jingga cover
Heartstrings cover
Fragmen Waktu cover
Hanya Saja cover
Mengembalikan Ikatan Persaudaraan (End) cover

𝐃𝐈𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐊𝐄𝐁𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀𝐍 [✓]

35 parts Complete

Takdir adalah kekuatan yang tak bisa dihindari, sebuah kenyataan yang hadir tanpa pemberitahuan. Beberapa orang mungkin merasa kesulitan untuk menerima jalan hidup yang sudah digariskan untuknya, berjuang melawan kenyataan yang terasa begitu keras. Namun, kita sebagai manusia, pada akhirnya harus mampu menerima takdir yang telah ditentukan. Walaupun terkadang takdir tidak memberikan jalan yang indah, kita harus percaya bahwa pilihan Tuhan lebih baik dari apa yang bisa kita rencanakan. Karena pada akhirnya, segala sesuatunya akan indah pada waktunya, meskipun prosesnya tidak selalu mulus. Hidup ini ibarat bunga yang mekar di musimnya, namun tak lama kemudian akan layu. Meskipun bunga itu akhirnya hilang, kenangan akan keindahannya tetap terpatri dalam ingatan. Begitu pula dengan setiap momen dalam hidup. Setiap pertemuan, setiap perpisahan, meskipun membawa kesedihan, tetaplah menjadi kenangan yang berharga. Namun, jangan khawatir, karena setiap waktu yang berlalu akan membawa kebahagiaan baru, seperti bunga lain yang akan mekar di musim yang berbeda.