Dika Mahendra, seorang remaja yang sangat suka menuangkan kisahnya dalam buku harian, lelaki yang tak mampu mengungkapkan isi hatinya secara langsung memilih untuk menuliskan banyak hal dalam buku harian, membawa sejuta kenangan yang dipenuhi canda tawa, kisah asmara, pertemanan, dan rahasia kelam yang tersimpan rapi dalam lembaran kertas, abadi di setiap halamannya.
"Meskipun sudah tak dapat bertemu, kenangan tentang kalian akan tetap tersimpan rapi dalam benak, kenangan yang kuharap bisa terulang. Dalam setiap halaman terdapat nama-nama orang yang berharga dalam hidupku, nama yang turut serta dalam ombak kehidupan, yang tidak dapat ditebak kapan akan menerjang dan kapan akan surut. Terima kasih untuk ragaku, yang tetap tegar meski terpaksa merelakan."
Semua berawal dari surat cinta yang di anggap menjijikan oleh Luca, surat itu dari Kalias anak pendiam dengan kaca mata bulatnya.
surat berujung rasa menyedihkan menenggelamkan Kalias, membuatnya sadar jika segala sesuatu dilandasi dan digantungkan pada fisik.
ia akui ia tak semanis temannya, Nolan. Tapi ia masih berharap jika Luca menerimanya bukan karena ingin mendekati Nolan, tapi nyatanya semua membuatnya sadar.
Jika Kalias kalah, dan ia terperosok masuk dalam hubungan rumit. Hubungan di mana perasaannya digantungkan, Luca yang menyukai Nolah yang seorang primadona, dan Luca yang kekasih seorang Kalias seorang submisif biasa.
"Aku akan mengencani bahkan menikahi temanmu, jika kamu bersama orang lain, agar di setiap pertemuan kalian, aku bisa terlibat dan masih bisa melihatmu."