Story cover for Interaksi Takdir (Lengkap versi Wattpad) by Idiyya
Interaksi Takdir (Lengkap versi Wattpad)
  • WpView
    Reads 3,037
  • WpVote
    Votes 351
  • WpPart
    Parts 32
  • WpView
    Reads 3,037
  • WpVote
    Votes 351
  • WpPart
    Parts 32
Complete, First published May 15, 2023
"Seharusnya aku tidak pernah jatuh hati padanya."

Shafa tak pernah menyangka bahwa perasaan yang tumbuh dalam diam akan menyeretnya sejauh ini. Ia hanya mengagumi dari kejauhan, mencoba mengabaikan, namun benang merah itu seolah selalu menariknya kembali.

Chanif, pria yang seharusnya hanya menjadi bayangan dalam pikirannya, kini justru menjadi poros yang sulit ia lepaskan. Setiap kali ia ingin pergi, semesta seolah mempertemukan mereka kembali dan membiarkan harapan tumbuh, lalu menjatuhkannya dalam kenyataan yang pahit.

Ketika akhirnya ia memilih berani untuk mengakui segala perasaannya, jawaban yang ia tunggu tak pernah datang. Hanya ada kebisuan, jarak yang kian melebar, dan tembok tinggi nasab yang tak bisa ia lewati.

Jika memang bukan takdirnya, lantas untuk apa semesta terus mengatur interaksi di antara mereka?

🤍 PLAGIAT NGGAK USAH MAMPIR 🤍
All Rights Reserved
Sign up to add Interaksi Takdir (Lengkap versi Wattpad) to your library and receive updates
or
#867teorikatapublishing
Content Guidelines
You may also like
Brave to Love You by fourthstar
32 parts Complete
Shafa kecil tak pernah tahu awal mula ia bisa tinggal di Anugerah. Menjadi bagian keluarga Papa Juan dan Mama Tasya merupakan hadiah terbaik seperti yang Shafa dambakan sejak dulu. Dari keluarganya, Shafa merasakan kasih sayang dan cinta yang tulus. Dari situlah, timbul kepercayaan bahwa kelak akan ada orang lain yang tulus mencintainya. Rasa percaya dirinya tak selalu besar apalagi jika menyangkut soal pertemanan dan pasangan. Banyak keraguan yang turut membayangi. Masa lalunya terkadang masih menghambat Shafa untuk melangkah. Insecure dan overthinking sering timbul tenggelam hingga membuatnya ragu dan tak berani untuk memulai atau melangkah. Gadis itu kerap kali menahan perasaannya muncul ke permukaan. Ia berusaha untuk menjaga hatinya. Hingga interaksi Shafa dengan sosok laki-laki yang sempat menarik dimatanya kian intens. Akankah Shafa berani untuk membuka hatinya ketika ada orang lain yang berusaha keras untuk mendapatkan perhatiannya? Beranikah ia untuk memiliki perasaan pada lelaki itu? Beranikah ia memberikan hatinya untuk lelaki itu? Note: Bisa dibilang ini spin-off dari ceritaku sebelumnya, Believe in You. Cerita ketiga yang aku publish di sini. Cerita ini adalah karya asli dariku. Please, jangan plagiat ya guys! #1 Anugerah - 27/09/2023 #2 Officeromance - 30/09/2023 #1 Wira - 24/11/2023 #2 Shafa - 16/12/2023 #1 Adoption - 22/12/2023 #8 Generalfiction - 28/01/2024 #1 Backstreet - 12/01/2024 #12 Relationship - 17/03/2024 #2 Couple - 28/03/2024 Start : 20 Agustus 2023 End : 29 Oktober 2023 Republish: 9 Maret 2025
You may also like
Slide 1 of 9
RAINa cover
Parak | ✔ cover
Brave to Love You cover
Marry Me! Shafara [SELESAI] cover
Surat Untuk Takdir [ ON GOING ] cover
You're My Heartstrings [SUDAH TERBIT) cover
Perfect [Malik's Family 2] ✓ cover
 DISTANCE OF LONGING [ END ] cover
AKHIR KISAH cover

RAINa

10 parts Complete

Terlalu membenci bisa mengakibatkan jatuh cinta dosis tinggi. "Aku pernah bilang sama Icha, untuk tidak pacaran dengan kamu. Benci kamu sampai kapanpu, tapi sekarang malah sebaliknya," aku menunduk saat menjelaskan itu "Yah, kadang cinta membuat orang jadi semunafik itu. Orang yang paling dibenci adalah orang yang paling disayang di kemudian hari, percaya atau tidak, itu pasti terjadi." Tommy bangkit dari tempat duduk lalu mengulurkan tangannya padaku. Aku ikut bangun sambil menggenggam erat tangannya, yah cinta kadang buat orang berubah munafik. Hari ini bilang apa besoknya bisa berubah, kadang diri sendiri juga sulit untuk dipercayai "Dan, satu hal yang harus kamu ketahui. Pendam rasa itu nggak enak ..." Tommy berhenti sejenak, seperti sedang menarik nafas untuk melanjutkannya, "kayak kentut, kalau ditahan sakit dikeluarkan lega, seperti sekarang." aku kaget saat mendengar ucapan Tommy "Ih ... jorok," aku mengejar Tommy yang sudah berlari meninggalkan aku, berniat untuk memukulnya