Kamila anak bungsu dari lima bersaudara, semua saudaranya juga perempuan. Tak lagi bersama ibu di umur 11 bulan. Selalu tertekan dan dibandingkan. Selalu menahan dan dituntut mengerti. Kata orang anak bungsu paling dimanja, tapi tidak dengan Kamila dia berjibaku dengan perasaannya sendiri. Ketakutannya sendiri dan trauma yang dia alami. Tidak ada yang tau bahwa dia pernah mencoba bunuh diri. Mencoba waras sendiri, mencoba sadarkan diri. Menahan dalam semua keinginan, itu yang selalu kamila lakukan, tak pernah dia berusaha melawan. Karena tangis pun tak lagi mampu dia keluarkan. Sakit hati yang dia rasakan tak pernah tertuangkan. Sanggat menyayangi kluarga, mendahulukan ayah dan kakak. Menangis karena tuntutan yang tak terpenuhi. Kecewa karena terus mengecewakan.All Rights Reserved
1 part