"Aku, kamu dan Palembang kala itu." -Rembulan Kinara Cahaya Dari sebagian orang bilang malam itu sangatlah hal yang biasa dan membosankan tapi, tidak dengan Rembulan Kinara Cahaya baginya, malam itu adalah di mana tempat dia bisa melihat bintang-bintang yang sangat indah di pinggir Jembatan Ampera saat tengah malam. Walaupun, perempuan itu merasa kesepian karena dia hanya hidup sebatang karang di rumah kayunya yang terletak di Sungai Musi di Kota Palembang hampir, setiap malam dia sering merenung di pinggir Jembatan Ampera memikirkan hidupnya. Hingga akhirnya, Dia tidak sengaja bertemu dengan Barat Selangit Putra. Yang Awalnya mengira perempuan itu akan mengakhiri hidupnya di pinggir Jembatan Ampera tapi, Laki-laki itu salah paham dengannya Cahaya tidak ingin mengakhiri hidupnya itu justru dia sedang melihat bintang-bintang, Di langit malam. Karena kesalah pahaman ini, barat malah ingin menemani Cahaya untuk melihat bintang-bintang di malam itu. Siapa sangka setelah kejadian itu Cahaya malah jatuh cinta pada pandangan pertama pada laki-laki itu. Apakah Barat juga akan jatuh cinta pada pandangan pertama pada perempuan itu? atau justru dia hanya singgah sesaat dihidup Cahaya?
5 parts