"jadi pacar gue" ucap arshaka dan ia mendaratkan pantatnya di kursi taman. ansel yang sedang membaca novel itu melirik sekilas arshaka "gue ga mau. arshaka tersenyum remeh dan bangkit dari duduknya. lalu ia berjalan mondar-mandir di depan ansel dengan tangan yang bersedekap di depan dada. "kok bisa Abang gue punya pacar cewek aneh kayak Lo. kalau bukan karena pesan terakhir Abang gue, gue ga mungkin mau pacarin cewek modelan lo gini. cewek yang suka berimajinasi sampai di buat puisi" ucap arshaka.