Satu

Hidup Reana berubah banyak setelah orangtuanya saling diam. Berawal dari sibuk bekerja hingga tak pernah pulang, sampai akhirnya ia diundang ke pernikahan orangtuanya sendiri, Rea tau masa-masa emasnya sudah habis.

Sekarang, saat ia beranjak remaja, Rea tau ia tak akan pernah sembuh dari perceraian orangtuanya yang traumatik. Waktu berhenti saat orangtuanya berhenti menyayanginya, dan Rea tau dirinya belum berhenti menginginkan hal itu kembali.

Kemudian di masa-masa krusial itu, Rea bertemu dengan Kale, seorang laki-laki yang hidupnya bermasalah. Banyak orang memperingatinya untuk menjauhi Kale, tapi sudah terlambat untuk Rea yang sibuk mencari orang yang mau mengerti keadaannya, dan Kale adalah orangnya.

Bersama Kale, tanpa sadar Rea ikut masuk ke kehidupan laki-laki itu yang rusak dan penuh masalah. Rea berubah, ia menutup diri dan hanya mendengarkan Kale, menganggap Kale benar karena mereka berada di posisi yang sama.

Kemudian hal inilah yang perlahan membuat Rea terjerumus kedalam hal-hal yang salah, mengabaikan dirinya sendiri dan memilih mati dengan cara yang berbahaya.

Rea telah salah memilih jalan.