Story cover for I'm Jay and I See by WahyuPersadantaSurba
I'm Jay and I See
  • WpView
    Reads 7
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 7
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published May 17, 2023
Mature
Di dalam sebuah kamar villa mewah yang dipenuhi layar monitor, berbagai rekaman CCTV dari rumah sakit terpampang jelas. Setiap sudut ruangan persalinan terlihat dengan detail-wanita itu, bayi yang baru lahir, hingga surat yang kini berada di tangannya. 

Di atas sofa empuk berwarna gelap, seorang pria duduk dengan tenang, matanya tajam mengamati setiap pergerakan di layar. Wajahnya tersembunyi di balik jaket hitam dengan penutup kepala yang menaungi bayangannya. Namun, ada satu hal yang terlihat jelas-jari-jarinya. Kulitnya begitu pucat, nyaris transparan, hingga urat-urat halus di bawahnya tampak jelas. 

Senyum tipis terukir di sudut bibirnya. Dengan genggaman erat pada belati di tangan kirinya, ia berbisik pelan, suaranya sarat akan ketenangan yang mencekam. 

"Kau tak perlu khawatir... ini masih hidangan pembuka, Maya, dan nikmati lah hidangan pembuka ku Dok"

Lampu kamar itu tiba-tiba padam, menelan ruangan dalam kegelapan total. Suara dengungan listrik yang biasa terdengar kini lenyap, menyisakan kesunyian yang mencekam. 

Satu-satunya sumber cahaya yang tersisa hanyalah monitor di sudut ruangan, layar berpendar redup dengan tulisan yang muncul perlahan, seolah seseorang mengetiknya secara real-time. 

"Mari bersenang-senang." 

Kata-kata itu terpampang di layar, sederhana namun menusuk. Seakan ada mata yang mengawasi dari balik layar, seakan permainan baru saja dimulai.
All Rights Reserved
Sign up to add I'm Jay and I See to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Kebangkitan Kembali (End) by aliciapty_
20 parts Complete
Juan, seorang pria berusia 25 tahun, terbangun di rumah sakit setelah enam bulan koma akibat kecelakaan mobil yang nyaris merenggut nyawanya. Kehidupannya yang dulu tampak biasa-biasa saja kini berubah menjadi teka-teki yang menakutkan. Ketika dia mencoba kembali ke rutinitas sehari-harinya, segala sesuatu di sekelilingnya mulai terasa asing dan salah. Rumahnya yang dulu memberikan rasa nyaman kini tampak lebih seperti tempat yang asing, dengan perubahan-perubahan kecil namun signifikan yang tidak sesuai dengan ingatannya. Istrinya, Maya, yang setia menemaninya selama masa pemulihan, tiba-tiba menghilang tanpa jejak, meninggalkan Juan dalam kebingungan dan ketakutan. Seiring waktu, Juan mulai menemukan petunjuk yang mengarah pada kenyataan yang mengerikan: rumahnya menyembunyikan rahasia yang lebih gelap dari yang pernah dia bayangkan. Di ruang bawah tanah rumahnya, dia menemukan pintu misterius yang mengarah ke ruangan yang dipenuhi mesin-mesin canggih dan monitor yang memantau setiap gerakannya. Saat Juan menggali lebih dalam, dia menyadari bahwa dunia di sekitarnya mungkin bukan dunia yang sebenarnya. Waktu yang terasa aneh, lingkungan yang berubah-ubah, dan keberadaan teknologi canggih yang tersembunyi di rumahnya mengarah pada kecurigaan bahwa dia mungkin tidak sepenuhnya sadar tentang apa yang terjadi. Terjebak di antara kenyataan dan ilusi, Juan harus mencari kebenaran tentang apa yang telah terjadi padanya selama koma dan apa yang sebenarnya terjadi di balik dinding rumahnya. Semakin dalam dia menyelidiki, semakin dia menyadari bahwa jawabannya mungkin lebih menakutkan daripada yang pernah dia bayangkan. Dalam perjuangannya untuk memahami kenyataan yang terus berubah, Juan menghadapi pilihan yang mengerikan: mencari tahu kebenaran atau terjebak selamanya dalam mimpi buruk yang tak berujung.
Ibu Susu untuk Bayi Gaib by Hayisa_Aaroon
8 parts Complete
Sebuah kisah gelap tentang ambisi memiliki keturunan. Tini, ibu muda berusia 19 tahun, terpaksa menerima tawaran menjadi ibu susu di rumah Joglo mewah milik Nyonya Arini. Keputusan yang akan mengubah hidupnya selamanya. Di balik kemegahan ukiran kayu jati dan aroma melati yang memabukkan, tersimpan rahasia kelam tentang keluarga ningrat yang terobsesi memiliki keturunan. Saat Tini menyadari bahwa bayi yang harus disusuinya tak seperti bayi pada umumnya, ia sudah terlanjur terikat kontrak mistis yang tak bisa dibatalkan. Kisah horor Jawa ini akan membawa pembaca menyusuri lorong-lorong gelap rumah Joglo, menghadapi pertanyaan mengganggu tentang makna keibuan, dan harga yang harus dibayar untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan kehadiran seorang anak. --- "Setiap wanita memiliki lukanya sendiri. Jangan tambah dalam dengan pertanyaan yang tak perlu, kapan punya anak?" Sebuah pengingat bahwa di balik senyum sopan dan jawaban klise "belum rejeki" dari mereka yang belum dikaruniai anak, mungkin tersimpan kepedihan dan pergulatan batin yang tak pernah kita pahami. Novel ini mengajak kita merefleksikan kembali sensitivitas dalam berinteraksi dengan sesama, terutama terkait isu kesuburan dan keibuan yang begitu personal. Dilarang menjiplak, mengambil sebagian scene ataupun membuatnya dalam bentuk tulisan lain ataupun video tanpa izin penulis. Jika melihat novel ini diplagiat, tolong lapor ke Ig/fb: @hayisaaaroon. Terima kasih, selamat membaca, semoga menghibur dan bermanfaat.
You may also like
Slide 1 of 8
Perjamuan Keempat Belas cover
MEET YOU? MATING IN YOU cover
 PATAH cover
Kebangkitan Kembali (End) cover
The Apartment [ FanFict ] cover
Ibu Susu untuk Bayi Gaib cover
FIVE SECONDS CHANGE EVERYTHING cover
SCANDAL A Shocking Accident cover

Perjamuan Keempat Belas

13 parts Complete Mature

Tak semua yang duduk di meja itu masih hidup. Tak semua yang hadir, datang dengan kemauan sendiri. Setiap malam bulan gelap, keluarga besar Raka berkumpul di rumah leluhur yang terkubur waktu dan debu. Di sana, mereka mengulang sebuah perjamuan kuno-tanpa kata, tanpa cahaya selain lilin, dan tanpa alasan yang pernah dijelaskan. Saat Raka datang untuk pertama kalinya, ia ditempatkan di kursi terakhir. Keempat belas. Tapi piringnya selalu kosong, dan tidak seorang pun menyapanya. Ia berpikir itu hanya tradisi aneh... sampai ia menemukan foto seorang pemuda yang wajahnya mirip dengannya-seseorang yang seharusnya duduk di tempatnya.