Rumitnya takdir membuat Gara bingung, dari yang di buang oleh keluarga ayahnya. Sampai mereka mengemis bahkan bersujud di kakinya hanya untuk mendapatkan maaf darinya. "Bukankah Gara memang pembawa sial?" "Ck! Gue gak suka banget sama logika gue!" "Iya sih tuhan juga masih ngasih kesempatan kepada seluruh makhluknya buat memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka. Tapi ya masa gue sesama makhluk enggak gitu" •••