Ada 7 bujang yang harus hidup dengan 7 challenge demi mendapatkan lahan tanah kosong. Perjuangan mereka, serta kesabaran mereka diuji demi untuk mendapatkan lahan tanah kosong tersebut dari dua orang adik kakak yang sangat keras kepala. Untuk apa sih lahan tanah kosong tersebut sampai diperebutkan?? Dan apa saja 7 challenge tersebut? Ujian demi ujian yang dihadapi 7 bujang tersebut membuat mereka tau apa arti dari keadilan, kebersamaan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan. Cerita ini terdapat 7 bujang yang memiliki prinsip kehidupan yang berbeda. Meski berbeda-beda mereka tetap satu jua. Berbeda dalam agama? Nyatanya masih bisa saling menghargai. Berbeda dalam bahasa dan daerah? Nyatanya masih bisa saling memahami. Berbeda dalam suku dan ras? Nyatanya masih bisa saling menghormati. Tapi jika berbeda dalam perasaan, bagaimana? Wallahualam! Perbedaan itulah yang membuat benteng persaudaraan 7 bujang ini semakin kokoh. Layaknya seperti saudara kembar 7, pertemanan mereka nyatanya sudah dianggap sebagai persaudaraan. *** "Kalo lo semua mau lahan tanah itu, berarti harus memenuhi 7 challenge dari gue! Dan 7 challenge itu harus selesai dalam waktu 77 hari. Sepakat?" "Kalo lo semua ga bisa memenuhi challenge dari gue, berarti gue anggap lo semua gagal. Dan tanah itu akan segera gue bangun, tanpa basa-basi!" *** "Kita terima! Asalkan, lo juga harus memenuhi 3 challenge dari kita dalam waktu yang sama. Dan kesepakatannya juga sama seperti apa yang lo ucapkan tadi, Bang! Sepakat?" "Sure!" "Oke, deal!" ⚠️⚠️⚠️ Kata-kata yang terdapat di dalam cerita ini tidak baku dan menggunakan bahasa sendiri, baik itu diksi, narasi, ataupun percakapan. Mohon maaf apabila tidak sesuai ekspektasi dan tidak nyaman untuk dibaca, yang ku ketik itu hasil dari ide pikiran sendiri dan tidak menjiplak! Kreatif lah dalam membuat karya. Ide itu mahal dan susah untuk menemukan keunikannya. *** 'Ambilah ilmu itu tanpa melihat siapa orang yang menyampaikan nya.'