Story cover for Diary Of 7 Bujang by Kirrann_aa
Diary Of 7 Bujang
  • WpView
    Reads 2,383
  • WpVote
    Votes 811
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 2,383
  • WpVote
    Votes 811
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published May 18, 2023
Ada 7 bujang yang harus hidup dengan 7 challenge demi mendapatkan lahan tanah kosong. Perjuangan mereka, serta kesabaran mereka diuji demi untuk mendapatkan lahan tanah kosong tersebut dari dua orang adik kakak yang sangat keras kepala.

Untuk apa sih lahan tanah kosong tersebut sampai diperebutkan?? Dan apa saja 7 challenge tersebut?

Ujian demi ujian yang dihadapi 7 bujang tersebut membuat mereka tau apa arti dari keadilan, kebersamaan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan.

Cerita ini terdapat 7 bujang yang memiliki prinsip kehidupan yang berbeda. Meski berbeda-beda mereka tetap satu jua.

Berbeda dalam agama? Nyatanya masih bisa saling menghargai.

Berbeda dalam bahasa dan daerah? Nyatanya masih bisa saling memahami.

Berbeda dalam suku dan ras? Nyatanya masih bisa saling menghormati.

Tapi jika berbeda dalam perasaan, bagaimana? 

Wallahualam!

Perbedaan itulah yang membuat benteng persaudaraan 7 bujang ini semakin kokoh. Layaknya seperti saudara kembar 7, pertemanan mereka nyatanya sudah dianggap sebagai persaudaraan.

***

"Kalo lo semua mau lahan tanah itu, berarti harus memenuhi 7 challenge dari gue! Dan 7 challenge itu harus selesai dalam waktu 77 hari. Sepakat?" 

"Kalo lo semua ga bisa memenuhi challenge dari gue, berarti gue anggap lo semua gagal. Dan tanah itu akan segera gue bangun, tanpa basa-basi!"

***

"Kita terima! Asalkan, lo juga harus memenuhi 3 challenge dari kita dalam waktu yang sama. Dan kesepakatannya juga sama seperti apa yang lo ucapkan tadi, Bang! Sepakat?"

"Sure!"

"Oke, deal!"

⚠️⚠️⚠️

Kata-kata yang terdapat di dalam cerita ini tidak baku dan menggunakan bahasa sendiri, baik itu diksi, narasi, ataupun percakapan. Mohon maaf apabila tidak sesuai ekspektasi dan tidak nyaman untuk dibaca, yang ku ketik itu hasil dari ide pikiran sendiri dan tidak menjiplak!

Kreatif lah dalam membuat karya. Ide itu mahal dan susah untuk menemukan keunikannya.

***

'Ambilah ilmu itu tanpa melihat siapa orang yang menyampaikan nya.'
All Rights Reserved
Sign up to add Diary Of 7 Bujang to your library and receive updates
or
#283islami
Content Guidelines
You may also like
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat by zei_llyn
17 parts Ongoing
"Kamu harus mendapatkan nilai sempurna." Ucap papaku dengan suara tegas, seolah-olah aku tak punya pilihan selain menjadi sempurna di matanya. "Kamu harus selalu mengalah dengan kakakmu." Ucap mamaku tanpa ragu dan menuntut. Bagi mama, akulah yang harus mengerti kakak dan mengalah jika bertengkar dengan kakak entah kakak yang benar atau salah. "Ini semua salahmu! Andai saja aku tak memiliki adik sepertimu!" Ucap kakakku dengan mata penuh kebencian, seakan keberadaanku adalah kutukan yang merusak hidupnya. "Kakakmu itu sudah sangat menderita, jadi kamu harus mengerti dia." Ucap nenekku, seperti akulah yang membuat kakak semakin menderita. "kamu mah enak! kamu pintar dan punya orangtua kaya!! Ga ada yang kurang dari hidupmu." Ucap salah satu teman perempuanku dengan nada iri, tanpa tahu betapa sepinya hidupku. "kamu beda banget sama kakakmu ya. Kakak mu cantik banget, tapi kamu? Jelek parah." Ucap salah satu teman laki-lakiku sambil tertawa, seolah aku hanyalah lelucon menyedihkan di matanya. "Terima kasih... Kamu selalu menjadi pendengar yang baik." Ucap sahabatku dengan nada lembut, tapi entah kenapa kata-katanya terasa seperti pengingat bahwa aku hanya ada untuk mendengar, bukan untuk didengar. Lalu, kakek menatapku. Matanya teduh, penuh kasih, berbeda dari yang lain. "Apa kamu benar-benar baik-baik saja, cucuku?" Ucap kakekku, satu-satunya suara yang terdengar tulus di antara semua itu. Aku ingin menangis. Aku ingin berteriak bahwa aku tidak baik-baik saja. Aku ingin mengatakan bahwa aku lelah, bahwa aku tak tahu harus bagaimana lagi. Tapi aku tersenyum lebar pada kakekku. Aku menahan air mataku agar tak jatuh, karena aku tahu... air mata tidak akan mengubah apa pun. "Aku baik-baik saja." Ucapku dengan nada ceria yang ku paksakan, seperti biasa. • Hasil karya sendiri • bahasa baku dan non baku • maaf kalau ada kesamaan tempat, nama, dsb dalam cerita *** Happy_Reading ***
Five wishes! [SM Family] by Rayneelee_
22 parts Ongoing
Bercerita tentang hubungan persaudaraan yang terjalin begitu erat dan saling menyayangi meskipun masih sering terjadi pertengkaran dan perdebatan untuk hal kecil sekalipun. Kelima orang ini tentu memiliki perangai dan budi pekerti yang berbeda, terbukti Ayah dan Bunda sering mengatakan bahwa sifat dan sikap mereka sangat bertolak belakang meskipun ada satu yang sama. Tentang segala harapan dan cita-cita, mereka pekerja keras dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk mencapai impian yang mereka punya. Telebih ayah dan bunda selalu mengatakan bahwa siapa yang bersungguh-sungguh maka akan mendapatkan ap[a yang ia inginkan, tak ada yang instans semua harus melalui prosesnya masing-masing. "Itu sudah pada bangun atau belum...? nak, bangun semuanya, udah di tungguin sama Ayah buat sarapan! Rendi itu tolong adeknya dibangunkan dulu ya"- Bunda Winata "ayah tunggu sepuluh menit lagi, kalau belum pada ngumpul uang jajan hari ini Ayah potong setengah" - Ayah Cahyadi "Adek susah banget di suruh bangun Bun, disiram halal nggak nih? kalau halal abang langsung gas" - Abang Rendi "Ayah bentar lagi yaa, tanggung banget mimpinya ini huhuhu ketemu Jaemin Nct lho aku" - Mbak Niki " Abang Rendi jail banget sih! Anduk aku dibuang" Adek Jinan "Nggak mau!!! ayah jangan potong duit aku" - Adek Rayyan "Masih dingin lho ayah, ntar adek pilek kek gimana? ayah mau dimarahi Bunda?" - Adek Dewa Itu hanya garis besar kehidupan mereka, sisanya masih banyak lagi drama yang mereka miliki.
Hey, Look Here! [SUDAH TERBIT] by fxrstayovin_
26 parts Complete
[Diikutkan dalam event PenSi volume 2 oleh teorikatapublishing] "Satu rangkaian yang menceritakan tentang kehidupan 7 murid SMA. Dan ini, bukan kisah bocah SMA yang biasa." Mungkin itulah dua kalimat yang cocok untuk menggambarkan kehidupan 7 orang yang sudah menjadi sahabat karib semenjak kelas 4 SD. Lama sekali, bukan? Tentu saja, dan hanya mereka yang tahu bagaimana caranya melanggengkan hubungan persahabatan itu. Bahkan saat mereka memiliki kekasih masing-masing, mereka tidak mempermasalahkan itu. Yang penting tidak ada harem. Cerita ini dibawa santai saja. Karena, kehidupan yang mereka miliki akan semakin random saat berkumpul bersama. Berawal setelah acara kelulusan, mereka berkumpul di rumah Chandra dan mendiskusikan akan melanjutkan di mana. Dan akhirnya, mereka sepakat akan merantau. Katanya mencoba pengalaman baru bersama-sama di kota orang. Mereka akhirnya tinggal di sebuah rumah Joglo yang masih terlihat terawat, karena mumpung dijual dengan harga murah. Tenang, di sana tidak ada penunggu halusnya, haha. Mereka pun diterima di sekolah yang sama, dan dengan hal itu mereka yakin, hubungan persahabatan mereka akan semakin langgeng. Humor bapak-bapak yang garing, kejadian random, kejadian horor tetapi berubah genre menjadi komedi bila dialami oleh mereka. Semua itu akan hadir di cerita ini. Pokoknya, hidup mereka akan dipenuhi oleh candaan garing. Maka dari itu, jika selera humor kamu adalah humor bapak-bapak, maka selamat, kamu akan mudah memahami segala candaan dari mereka. Kemarilah, akan kuceritakan kisah mereka yang begitu lucu, mungkin akan membuatmu tertawa, atau menangis karena terlalu banyak tertawa? . . . Warn/peringatan dini: mengandung humor bapak-bapak, candaan garing, mengandung kata-kata kasar. Jika kamu tidak menyukai cerita ini, JANGAN tinggalkan komentar buruk. Kamu cukup pergi dari sini tanpa jejak satupun. Vote dan komentar kalian sangat diperlukan di sini!
You may also like
Slide 1 of 10
ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat cover
Laskar Pemimpi || NCT Dream (on going) cover
Air Mata Di Pintu November (TERBIT) ✓ cover
Five wishes! [SM Family] cover
Hey, AZAS! [Hiatus] cover
Rumah Tanpa Pintu [ON GOING] cover
Hey, Look Here! [SUDAH TERBIT] cover
Jodoh Untuk Adel (END)✅ cover
"Where Are You Now?"[Sequel To Destroy][THE END] cover
Cemara milik kita || nct dream (Terbit)✔ cover

ABOUT ME : Aku Ingin Istirahat

17 parts Ongoing

"Kamu harus mendapatkan nilai sempurna." Ucap papaku dengan suara tegas, seolah-olah aku tak punya pilihan selain menjadi sempurna di matanya. "Kamu harus selalu mengalah dengan kakakmu." Ucap mamaku tanpa ragu dan menuntut. Bagi mama, akulah yang harus mengerti kakak dan mengalah jika bertengkar dengan kakak entah kakak yang benar atau salah. "Ini semua salahmu! Andai saja aku tak memiliki adik sepertimu!" Ucap kakakku dengan mata penuh kebencian, seakan keberadaanku adalah kutukan yang merusak hidupnya. "Kakakmu itu sudah sangat menderita, jadi kamu harus mengerti dia." Ucap nenekku, seperti akulah yang membuat kakak semakin menderita. "kamu mah enak! kamu pintar dan punya orangtua kaya!! Ga ada yang kurang dari hidupmu." Ucap salah satu teman perempuanku dengan nada iri, tanpa tahu betapa sepinya hidupku. "kamu beda banget sama kakakmu ya. Kakak mu cantik banget, tapi kamu? Jelek parah." Ucap salah satu teman laki-lakiku sambil tertawa, seolah aku hanyalah lelucon menyedihkan di matanya. "Terima kasih... Kamu selalu menjadi pendengar yang baik." Ucap sahabatku dengan nada lembut, tapi entah kenapa kata-katanya terasa seperti pengingat bahwa aku hanya ada untuk mendengar, bukan untuk didengar. Lalu, kakek menatapku. Matanya teduh, penuh kasih, berbeda dari yang lain. "Apa kamu benar-benar baik-baik saja, cucuku?" Ucap kakekku, satu-satunya suara yang terdengar tulus di antara semua itu. Aku ingin menangis. Aku ingin berteriak bahwa aku tidak baik-baik saja. Aku ingin mengatakan bahwa aku lelah, bahwa aku tak tahu harus bagaimana lagi. Tapi aku tersenyum lebar pada kakekku. Aku menahan air mataku agar tak jatuh, karena aku tahu... air mata tidak akan mengubah apa pun. "Aku baik-baik saja." Ucapku dengan nada ceria yang ku paksakan, seperti biasa. • Hasil karya sendiri • bahasa baku dan non baku • maaf kalau ada kesamaan tempat, nama, dsb dalam cerita *** Happy_Reading ***