Just Arsenio Vince (On Going)
  • Reads 48
  • Votes 15
  • Parts 4
  • Reads 48
  • Votes 15
  • Parts 4
Ongoing, First published May 19, 2023
Arsenio Vince. Berandal di luar maupun di dalam sekolah, pembuat onar, pembawa sial, itulah yang mereka katakan tentangnya. Auranya yang gelap menambah kesan buruk dirinya, seolah tidak ada kebaikan di dalamnya.

Namun siapa sangka, dibalik buruknya Arsenio Vince hanya ada anak dengan trauma masa lalunya yang membutuhkan uluran tangan, dekapan nyaman dan tempat pulang. Dibalik kegelapan ada setitik cahaya yang berusaha keluar dari kegelapan.

Hingga hadirlah kekuatan dan harapan dari seorang perempuan, seolah menjadi pohon tempat berteduh dengan angin bertiup menenangkan. Obat sekaligus ketakutan baginya. Dia, Kana Ofelia.

"Gue bakal jadi salah satu cahaya lo Ar"

"Gue udah benci banyak hal, jangan bikin gue benci juga sama lo Kana"

"Sialan si Kana"

"Gila. Gue bisa gila karena lo, Kana Ofelia!"

"Lo gaboleh mati karena gue"

"Gue bakal ikut kemanapun lo pergi. Karena cuma cahaya yang bisa menembus kegelapan"-Kana Ofelia


***

First story by me. Hargai penulis dengan vote dan comment yg banyak, jangan lupa follow vontwenty juga ya. Oiya, kalo mau plagiat minggat aja.

Murni karya sendiri, kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat dan kejadian pasti tanpa disengaja jadi mohon maaf.

Mohon tinggalkan kritikan dan saran dengan sopan dan membangun.

cover by: Kimell Kiaya (pinterest)
All Rights Reserved
Sign up to add Just Arsenio Vince (On Going) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
BUCIN MAS ARSITEK  by niken_arum
144 parts Complete
Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.
You may also like
Slide 1 of 10
Kaleidoscope of Death/The Spirealm cover
The Antagonist ✅ cover
TRANSMIGRASI COWOK KALEM cover
The Billionaire Prison cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
PSIKOPAT [TAEKOOK] cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
BUCIN MAS ARSITEK  cover
Sett Me Free 'ORINE° cover

Kaleidoscope of Death/The Spirealm

105 parts Ongoing

Semuanya bermula dengan aneh; pertama, kucing peliharaannya menolak untuk dipeluk. Lin Qiushi segera menyadari bahwa rasa ketidakharmonisan dan ketidaksesuaian mulai menyelimuti segalanya di sekitarnya. Dunia terasa asing dan tak lagi terasa seperti miliknya. Kemudian, suatu hari yang aneh, ia membuka sebuah pintu, dan ia menemukan bahwa lorong yang dikenalnya berubah menjadi koridor tanpa batas. Di kedua ujung koridor ini terdapat dua belas pintu besi yang identik. Kesamaan mereka begitu sempurna hingga menimbulkan perasaan tidak nyaman yang mendalam. Ia mendorong salah satu pintu... Demikianlah, kisah ini dimulai. Penulis: Xī Zǐxù / 西子绪