"Kita sama-sama rusak, Ra." Awalnya, aku nggak menyangka kalau pertemanan kita bisa sampai ke tahap ini. Aku ngerasa terlalu banyak luka buat bisa bareng sama kalian. Aku nggak pernah tahu apa itu rumah, dan aku khawatir aku nggak bisa jadi "rumah" yang baik buat kalian nanti. "Di dunia ini emang nggak ada yang sempurna." Kalian selalu meyakinkan aku kalau aku nggak perlu takut dengan luka yang akan ku hadapi. Kalian adalah obat, obat dari semua rasa sakitku. Terimakasih karena telah hadir dalam hidupku. Terimakasih karena sudah mengajariku tentang arti sesungguhnya dari dunia ini. Sampai kapanpun, kalian adalah Anugerah terbesar dari Tuhan yang selalu ku syukuri..
1 part