Sanemitsu pokoknya gitu 🗿. [*HIATUS*]
  • Reads 4,557
  • Votes 629
  • Parts 21
  • Reads 4,557
  • Votes 629
  • Parts 21
Ongoing, First published May 19, 2023
Mature
eits dah haluku sama shipku yg satu ini masih berlanjut every body.... !!! WHY...???

Aku juga gak tau... kali ini aku pingin ngetik fanfic
sekarepku, yah sehalu halunya ajah.. sama kyk fanficku yg sebelumnya ship yg sama yak
Isi pasangan pernapasan fanfic ini adalah :

KAZE no kokyu X KOI no kokyu
MIZU no kokyu X MUSHI no kokyu
HEBI no kokyu X HANA no kokyu

KazeKoi - MizuMushi - HebiHana
KMH = kimetsu muatan haluku.. wkwkwk...

kalian klo baca silahkan, komen gak komen silahkan.....
Yg penting aku happy.

Apdet setiap kalo aku lagi mood aja 🐱
Tinggalkan vote untuk menambah semangat aku... 🥳

Warning banyak adegan wek² aselole ngiprit crut nya!! 🤓. 17+ #BOCAH GA BOLEH BACA 

ENJOY!!
All Rights Reserved
Sign up to add Sanemitsu pokoknya gitu 🗿. [*HIATUS*] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
antagonis wife  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.