"Kavian pulang" "Gak! Lu aja yang pulang, gue masih mau disini" "Nurut atau gue seret" "Ck, iya!" Akhirnya Kavian nurut, ia mendekati Rey dan langsung saja dirangkul sang sahabat. Mata Rey menatap tajam ke beberapa anak dibelakang Kavian. "Bas, lain kali gausah ajak Kavian kalo ga sama gue" Nada dingin itu membuat semua yang ada disana terdiam. Rey lelaki dingin dan posesif terhadap sahabatnya, Kavian. "Ayo pulang"