Pada dasarnya aku hanya menginginkan mengukir kisah kita dalam kata Natural Sejenak tak pernah terlintas, olehku kata Seutuhnya untuk kita Bahkan untuk menyebutmu dalam doa pun ku tak sanggup Inginku meyakinkan hati ini bahwa antara tri sandhya dan shalat lima waktuku Akan bisa Bertaut hingga perlahan tak terpisahkan Egoiskah jika kita mencoba dalam rasa ini, meski kita tak pernah tau tentang kepastian rasa ini menginginkan jiwamu seutuhnya menyesakan bagiku karena dalam takdir natural ini taka ada kata pasti yang akan menghampiri kisah ini Rasa yang mengalir secara natural ini lahir karena Kebersamaan yang kita lalui bersama sehingga pada akhirnya memupuk rasa lebih dari sekedar bersama. Karena Rasa yang terlihat bukanlah hanya berbentuk kata melainkan realita. Anganku tentang jalan fikiranmu, serta langkahmu aku masih belum tahu pasti , apakah hanya sesaat? ataukah kita memang ditakdirkan untuk Bertaut oleh semestanya Dalam takdir yang berhiaskan natural ini entah bagaimana akhirnya... Namun kutahu benteng yang tinggi itu tak mungkin bisa kupanjat sendirian Membutuhkan bantuan dari dua insan yang memiliki rasa yang sama serta harapan yang sama untuk melangkah, agar bisa menjadi Seutuhnya Bertaut dalam semestanya. Aku harap semesta berpihak kepada Rasa kita meski terdengar egois namun biarlah Kini hanya waktu yang kuandalkan untuk mendapatkan jawaban dari semua ini. Bertaut pun tak cukup untuk kita kurasa.... -bertaut- hopefully kalian enjoy sama cerita ini meski begitu banyak kekurangan dari saya sebagai author, kritik dan masukan dipersilahkan. thnx u and enjoyyy !!✨Все права защищены