Seorang pendengki, pemarah, dan tidak tahu diri. Itulah diriku pada kehidupan pertama. Lantas pada kehidupan kedua aku belajar dari pengalaman: berhenti iri terhadap kehidupan orang lain, berusaha menerima segalanya dengan sudut pandang baru, bersekolah, lulus dengan nilai memuaskan, dan menjadi wartawan.
Akan tetapi, ketika kehidupan membaik roda nasib justru menggilasku. Sekali lagi mencicipi dinginnya maut. Kupikir akan terlempar ke dimensi lain dan menjalani kehidupan baru. Namun, salah! Aku kembali ke kehidupan awalku sebagai Nana, putri adopsi keluarga Austen. Sialan!
Eh tunggu dulu. Sepertinya aku baru menciptakan sedikit kerusuhan-ahahaha!
Oke, saatnya mengumpulkan uang. Tidak ada salahnya meninggalkan keluarga Austen sebelum pemuja Joana, putri kandung keluarga Austen, membunuhku. Persetan dengan mereka semua. Masa bodoh dengan para nona kaya yang ingin menyingkirkan Joana. Aku muak! Sudah saatnya memikirkan diri sendiri (dengan cara sehat) dan ucapkan perpisahan.
√ Berhenti mengejar cowok yang tidak mau membalas cintaku.
√ Mengumpulkan uang.
√ Saatnya menikmati mode pengangguran makmur.
Selamat tinggal kemelaratan, rendah diri, dan masalah hidup! Aku mau jadi cewek bahagia! Bye!
Seorang penulis mati karena kecelakaan, tapi sungguh sial karena jiwanya merasuki salah satu karakter antagonis di novelnya sendiri.
Novel dengan penggemar paling banyak, dan novel yang akan membuatnya mengalami kematian kedua.
Karena tidak ingin mati lagi, dengan sekuat tenaga ia merevisi karyanya secara langsung. Berjuang agar tetap hidup dan menikmati dunia ciptaannya dengan tenang.
Apa dia sanggup?