Cinta Halal Kita[On Going]
28 capítulos Em andamento Menceritakan tentang dua insan yang saling jatuh cinta, tetapi jalan mereka tidaklah mudah.
Pertemuan mereka yang penuh warna diwarnai oleh perbedaan karakter yang mencolok. Cinta yang mulai tumbuh di hati masing-masing justru sering terganggu oleh gengsi, ego, dan sifat keras kepala. Namun, perjalanan mereka berujung pada sebuah ikatan suci yang dimulai dengan kalimat sakral, "Qobiltu."
Gadis itu bernama Aiza Chafiya Laila Jannahti Rafiq.
Seorang santriwati di pondok Nyai Hana, Aiza adalah gadis yang dikenal bar-bar, ceria, dan penuh semangat. Di balik sifatnya yang spontan, Aiza juga memiliki sisi kalem dan penyayang yang membuatnya menjadi pribadi yang menarik perhatian banyak orang.
Lelaki itu bernama Muhammad Bilal Hafiz Rafiq.
Seorang pria dengan karakter yang kalem, dingin, namun tegas. Bilal cenderung cuek dan galak di mata orang lain, namun jauh di lubuk hatinya, ia menyimpan kelembutan yang hanya terlihat oleh mereka yang mampu mendekatinya. Dunia Aiza yang penuh warna bertabrakan dengan dunia Bilal yang kaku, menciptakan konflik sekaligus dinamika yang tak terduga.
Kisah mereka adalah tentang cinta yang bertumbuh perlahan, mengatasi perbedaan, dan menemukan cara untuk saling memahami. Hingga akhirnya, cinta mereka menjadi halal dengan lantunan ijab kabul:
"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq."
Suara saksi yang serentak menjawab, "Sah," menjadi awal perjalanan cinta mereka yang penuh makna dan pelajaran.
Apakah Cinta halal mereka hanya tentang dua hati yang bersatu, atau tentang perjalanan yang terus dirangkai dengan ketulusan, pengorbanan, dan keberkahan.