Saat itu, kita dipertemukan kembali.

Gishella, anak dari kedua orangtua yang berpunya. Ia memiliki teman masa kecil yang sangat dekat, mereka selalu bermain sepanjang harinya. Tidak peduli pagi, siang, ataupun malam hari. Jarak rumah mereka juga tidak terlalu jauh.

Hubungan mereka berdua benar benar erat, namun saat Gishella dan temannya mulai berusia lima tahun, keluarga Gishella terpaksa untuk keluar negeri karena pekerjaan Ayahnya. Terpaksa pula Gishella berpisah dengan temannya.

Lama tak bertemu, Gishella kembali dengan orangtua ke Indonesia. Ia pun mulai melanjutkan pendidikan nya disalah satu SMA. Namun saat beberapa hari bersekolah disana, Gishella sering sekali mendapatkan perundungan dari anak anak yang memiliki jabatan tinggi.

Seiring berjalannya waktu, Gishella mulai membiasakan diri untuk membela dirinya sendiri agar berani melawan, pada akhirnya sang pembully tersebut mengakui bahwa Gishella adalah anak yang kuat mulai saat itu.