LAUT UNTUK LANGIT
  • Reads 82,517
  • Votes 7,982
  • Parts 58
  • Reads 82,517
  • Votes 7,982
  • Parts 58
Complete, First published May 22, 2023
4 new parts
"Jangan nyapa lagi ya, aku udah sejauh ini buat sembuh." ~Jenia Amaya

Laut dan langit, keduanya ditakdirkan untuk berpisah namun tetap saling melengkapi. Ethan Nathaniel ibarat langit, yang segala halnya bisa berubah sewaktu-waktu. Setiap kali langit merintih dan memuntahkan air hujannya, ada laut yang senantiasa menerimanya, menampung semua kesedihan dan keluh-kesahnya. Di situlah peran Jenia Amaya, seperti halnya laut. Dia dengan ikhlas menerima perlakuan apapun yang Ethan berikan, bahkan perlakuan kasar sekalipun, menjadi penampung setia bagi segala kerapuhan dan keresahan yang langit berikan.

Tapi bukankah sabar ada batasnya?

⚠️ Jangan lupa siapkan ruang kosong untuk kehilangan⚠️
All Rights Reserved
Sign up to add LAUT UNTUK LANGIT to your library and receive updates
or
#48cinta
Content Guidelines
You may also like
ADELNIA by Lela_12345
37 parts Ongoing
Cerita ini bersifat konflik ringan, hanya fokus pada kehidupan rumah tangga mereka. Lain dari itu, hanya sebagai bumbu cerita saja "Kak, bisa jemput aku? Aku lagi di taman, bentar lagi hujan." "Siapa lu nyuruh-nyuruh gue?! Punya hak apa lo?!" "Ka-kamu pacar ak-" "Pacar? Najis! Lu cuma pacar diatas kertas doang!" "Oke, iya aku pacar diatas kertas. Tapi aku minta tolong jemput aku, bentar lagi mau hujan." "Anabel gue lebih penting daripada cewek buluk kayak lu!" Tut! Hidup itu kejam. Adel hidup sendiri didunia ini, orang tuanya sudah meninggal karena mengalami kecelakaan dan mati ditempat. Dia ditinggal hidup miskin oleh orang tuanya, tidak ada harta yang bisa ditinggalkan untuk dirinya membuat Adel bekerja untuk biaya hidupnya. Mempunyai pacar yang kejam dan sadis menambah beban hidup Adel. Setiap hari ia selalu dicaci maki, diumpati, dikasari, ditendang bahkan sampai disiram oleh air comberan. Bukan cuma itu saja, setiap hari Adel harus makan hati melihat kekasih hatinya lebih perhatian pada sahabatnya ketimbang dirinya yang notabene pacar cowok itu. Perhatian Regal pada Anabel yang kelewat lembut dan penyayang membuat Adel diam-diam menangis namun sekuat tenaga ditahan. Adel tidak mau kelihatan lemah. "Aku bertahan pada hubungan ini bukan karena aku mencintaimu. Tapi.. setelah kamu menancapkan luka lebih dalam pada hatiku sampai rasanya aku ingin mengakhiri hidup. Disitulah tidak ada kata maaf untukmu meskipun kamu bersujud di kakiku. Aku tidak mau penyesalanmu itu membuat hatiku goyah dan akhirnya memaafkanmu. Maka dari itu puaskan sakiti aku." -Adelnia Hanjani
You may also like
Slide 1 of 9
ADELNIA cover
NARENDRA, SPOILED HUSBAND (END) cover
Aksa-Dara [SELESAI] cover
Putri Palsu yang Kembali: Pernikahan Tak Terduga dengan Sang Raja Bisnis cover
My Crush (✅) cover
Hello, KKN! cover
AutisGirl [On Going] cover
Descendants Of The Mafia cover
IMAJINASI LIAR cover

ADELNIA

37 parts Ongoing

Cerita ini bersifat konflik ringan, hanya fokus pada kehidupan rumah tangga mereka. Lain dari itu, hanya sebagai bumbu cerita saja "Kak, bisa jemput aku? Aku lagi di taman, bentar lagi hujan." "Siapa lu nyuruh-nyuruh gue?! Punya hak apa lo?!" "Ka-kamu pacar ak-" "Pacar? Najis! Lu cuma pacar diatas kertas doang!" "Oke, iya aku pacar diatas kertas. Tapi aku minta tolong jemput aku, bentar lagi mau hujan." "Anabel gue lebih penting daripada cewek buluk kayak lu!" Tut! Hidup itu kejam. Adel hidup sendiri didunia ini, orang tuanya sudah meninggal karena mengalami kecelakaan dan mati ditempat. Dia ditinggal hidup miskin oleh orang tuanya, tidak ada harta yang bisa ditinggalkan untuk dirinya membuat Adel bekerja untuk biaya hidupnya. Mempunyai pacar yang kejam dan sadis menambah beban hidup Adel. Setiap hari ia selalu dicaci maki, diumpati, dikasari, ditendang bahkan sampai disiram oleh air comberan. Bukan cuma itu saja, setiap hari Adel harus makan hati melihat kekasih hatinya lebih perhatian pada sahabatnya ketimbang dirinya yang notabene pacar cowok itu. Perhatian Regal pada Anabel yang kelewat lembut dan penyayang membuat Adel diam-diam menangis namun sekuat tenaga ditahan. Adel tidak mau kelihatan lemah. "Aku bertahan pada hubungan ini bukan karena aku mencintaimu. Tapi.. setelah kamu menancapkan luka lebih dalam pada hatiku sampai rasanya aku ingin mengakhiri hidup. Disitulah tidak ada kata maaf untukmu meskipun kamu bersujud di kakiku. Aku tidak mau penyesalanmu itu membuat hatiku goyah dan akhirnya memaafkanmu. Maka dari itu puaskan sakiti aku." -Adelnia Hanjani