"Aku salah Pond, aku kalah dengan sifat kekanak-kanakanku. Aku menjadi tamak dan rakus, aku bodoh hanya karena rasa penasaranku. Aku tak mengerti segalanya akan menjadi rumit, sampai sekarang aku tak paham apa yang kuinginkan" Phuwin menahan nafas di tengah pembicaraan, kepalanya berputar-putar "aku memang murahan, hanya karena materi aku gelap mata." "Phuwin..." Suara Pond memelan, terlebih saat June menarik lengannya untuk mundur. Si manis sudah menangis, menutupi wajah dengan kedua tangan. Jelas tatapan mencemooh tertuju hanya padanya, mengobrak-abrik indranya, masuk dalam pikiran kacau yang kalap. [KATA BAKU] [NOT POV]