𝗧𝗿𝗲𝗮𝘀𝘂𝗿𝗲! ; 𝗠.𝗥𝗲𝗼
  • Reads 6,555
  • Votes 904
  • Parts 9
  • Reads 6,555
  • Votes 904
  • Parts 9
Ongoing, First published May 23, 2023
𝖦𝖺𝗋𝖺-𝗀𝖺𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇, (𝗇𝖺𝗆𝖾) 𝖽𝗂𝗃𝖺𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗁𝖺𝗇 𝖾𝗃𝖾𝗄𝖺𝗇,𝗁𝗂𝗇𝖺𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗍𝖺𝗐𝖺𝖺𝗇. 𝖲𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗌𝖾𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗂𝖻𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗄𝗎𝖺𝗍 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗆𝖺𝗇𝗂 𝗉𝗎𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝗂𝗁 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗂 𝗁𝗂𝖽𝗎𝗉𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗀𝖺𝗇𝗍𝗎𝗇𝗀 𝖽𝗂𝗋𝗂.

𝖬𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅𝗄𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂𝖺𝗇.

Di tengah kesedihan, seorang pria yang memiliki warna rambut dan netra yang bewarna ungu datang.
Menggunakan payung dan pakaian serba hitam sebagai tanda duka.

"𝖩𝖺𝖽𝗂 𝗄𝖺𝗎? 𝖡𝖺𝗃𝗂𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍 𝗁𝗂𝖽𝗎𝗉𝗄𝗎 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺?"

 𝗕𝗹𝘂𝗲 𝗟𝗼𝗰𝗸 𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻
REO MIKAGE 𝐀𝐬 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲

⊰᯽⊱┈──╌❊❊╌──┈⊰᯽⊱

Chara belongs to : muneyuki kaneshiro,yosuke
Story by.@𝐑𝐮𝐧𝐚𝐁𝐞𝐥𝐥𝐞


Start : 24 mei 2023
End?
All Rights Reserved
Sign up to add 𝗧𝗿𝗲𝗮𝘀𝘂𝗿𝗲! ; 𝗠.𝗥𝗲𝗼 to your library and receive updates
or
#4mikagereo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover
Choose Family  cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.