Brother Compleks
  • Reads 2,118
  • Votes 217
  • Parts 8
  • Reads 2,118
  • Votes 217
  • Parts 8
Ongoing, First published May 23, 2023
Mature
SEDANG DALAM PROSES PEMINDAHAN KE AKUN BARU


Tags : Sibling, bromance, boys love, brotherhood, brother compleks, caring-sharing, bickering, love-hate relationship, family issue.


*Summary :

Kisah 3 bersaudara yang hidup dalam keluarga yang begitu harmonis. Kepergian kedua orang tua 2 tahun yang lalu membuat mereka terpuruk dalam kesedihan, akan tetapi demi mental yang sehat dan kehiduapan yang bahagia mereka mencoba untuk saling menguatkan. 

Ketiganya memiliki perbedaan karakter yang begitu menonjol, namun mereka saling memahami menyayangi dan melindungi satu sama lain. Meski terkadang mereka juga terlibat dalam pertengkaran bahkan konflik dari berbagai masalah membuat mereka terpecah hingga saling membenci.
All Rights Reserved
Sign up to add Brother Compleks to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.